TRIBUNTRAVEL.COM - Seperti transportasi lainnya, pesawat juga memiliki aturan yang wajib dipenuhi yakni batas maksimal ketinggian selama terbang.
Sebagian mungkin tidak tahu jika pesawat terbang memiliki batas maksimal ketinggian yang bisa dicapai.
Bukan tanpa sebab, tentu batasan ketinggian pesawat selama terbang memiliki alasan khusus.
Melansir Simple Flying, Kamis (21/1/2021), sebagian pesawat jet modern diizinkan terbang tidak melebihi ketinggian 42.000 kaki.
Baca juga: 5 Tempat di Dunia yang Melarang Pesawat Terbang di Atasnya, Termasuk Kabah di Mekkah
Keamanan dan Keselamatan menjadi alasan utama dari aturan tersebut.
Dalam hal ini, semua pesawat telah menetapkan batasan ketinggian terbang maksimum.
Misalnya Airbus A350-1000 memiliki ketinggian layanan 41.500 kaki.
Boeing 787-9 dan -9 Dreamliner memiliki batas terbang di ketinggian 43.100 kaki, dan Boeing 787-10 41.100 kaki.
Batasan ini tetap sama sejak awal era pesawat modern.
Pesawat terbang memiliki batasan ketinggian dikarenakan semakin tinggi pesawat terbang maka akan semakin tipis lapisan atmosfer.
Ini berarti bahwa tidak ada cukup molekul oksiger per volume udara bagi mesin untuk menghasilkan daya dorong yang cukup.
Selanjutnya, sayap pesawat tidak menghasilkan daya angkat yang memadai.
Jika mesin mati, maka akan lebih sulit untuk dihidupkan ulang.
Tidak Ada Cukup Oksigen untuk Manusia
Sementara itu, ada pertimbangan keselamatan yang disebut 'Waktu Kesadaran yang Berguna (TUC)' yang juga dikenal sebagai waktu kinerja efektif.