TRIBUNTRAVEL.COM - Salah satu mamalia 'paling langka' yang menghuni Taman Nasional Yellowstone berhasil tertangkap kamera untuk pertama kalinya.
Petugas taman mengumumkan bahwa para ahli telah merekam keberadaan wolverine liar dari salah satu kamera yang terletak di luar area Mammoth Hot Springs.
Video tesebut kemudian diposting ke laman Facebook Taman Nasional Yellowstone.
Dalam video yang berdurasi 5 detik, menunjukkan seekor wolverine berlari melintasi area hutan bersalju pada pagi hari.
Penampakan itu adalah pertama kalinya seekor wolverine terlihat oleh kamera jarak jauh sejak peralatan itu digunakan pada 2014 untuk memantau populasi puma (cougar), menurut keterangan petugas.
"Bulan lalu, ahli biologi taman sangat senang karena menemukan salah satu mamalia paling langka di Yellowstone dengan kamera jejak jarak jauh di luar area Mammoth Hot Springs!" tulis Yellowstone di laman Facebook-nya.
Baca juga: Viral, TikToker Ceritakan Bahaya Yellowstone, Tempat yang Dijuluki Zona Kematian di AS
Lihat videonya di sini.
Melansir laman Travel + Leisure, keterangan dari taman itu menyebutkan bahwa wolverine merupakan mamalia yang sukar dipahami.
"Wolverine (Gulo gulo), karnivora berukuran sedang dalam keluarga musang yang biasanya menempati dataran tinggi alpine dan habitat hutan, ada di taman dalam jumlah yang sedikit dan jarang sekali terdeteksi," tulis penjelasan dari video yang diunggah.
Dinas Taman Nasional mengatakan hanya ada tujuh wolverine, dua betina dan lima jantan, yang terdokumentasi di Yellowstone dan hutan sekitarnya antara tahun 2006 hingga 2009.
Populasi kecil wolverine saat ini ada di Taman Nasional Yellowstone, meskipun model perubahan iklim memperkirakan bahwa spesies ini akan terbatas untuk hidup di Pegunungan Rocky, pegunungan Sierra Nevada, dan wilayah Yellowstone yang lebih luas pada tahun 2050.
Populasi wolverine secara substansial berkurang pada tahun 1930-an karena upaya penangkapan komersial dan pengendalian predator di 48 negara bagian, menurut badan federal.
"Wolverine sangat jarang terlihat dan menghuni daerah terpencil sehingga sulit untuk menilai jumlah populasi dan penurunan mendadak bisa tidak diketahui selama bertahun-tahun," kata NPS di situsnya.
"Dampak perubahan iklim pada habitat wolverine, khususnya kemungkinan penurunan habitat di area bersalju dataran tinggi untuk sarang betina, telah diidentifikasi sebagai ancaman utama bagi spesies ini," jelas keterangan tersebut.
Baca juga: Geiser di Taman Nasional Yellowstone Ini Meletus untuk Pertama Kali Setelah 6 Tahun
Baca juga: Pria Ini Ketahuan Memasak Ayam di Kolam Air Panas Taman Nasional Yellowstone
Baca juga: 26 Fakta Unik Yellowstone, Taman Nasional Pertama di Dunia yang Masuk Warisan Dunia UNESCO
Baca juga: Seorang Turis Diserang Bison di Taman Nasional Yellowstone, Amerika Serikat
Baca juga: Tak Hanya Air dan Uap, Erupsi Geyser Dorman di Yellowstone Semburkan Sampah Plastik Tahun 1930-an
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)