Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Gunakan Catatan Rahasia, Pelayan Restoran Ini Berhasil Selamatkan Anak dari Siksaan Orangtuanya

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi menulis catatan

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pelayan berhasil menyelamatkan anak laki-laki berusia 11 tahun dari kekerasan dan penyiksaan yang dilakukan orang tuanya.

Flaviane Carvalho bekerja di Mrs Potato di Orlando, AS saat Tahun Baru ketika ia melihat orang tua bocah tersebut melarangnya makan makanan.

Khawatir ada yang tidak beres dengan makan malam anak itu, Flaviane bergegas pergi ke keluarga tersebut untuk menanyakan apakah semuanya baik-baik saya.

Dilaporkan news.com.au, Kristen Swann (31) dan ayah tiri anak laki-laki itu, Tikothy Wilson (34) memberitahunya bahwa anak mereka akan malam di rumah sebagai gantinya.

Saat itulah pelayan wanita ini melihat memar dan goresan besar di wajah anak kurus itu.

"Saya bisa melihat goresan besar di antara alisnya. Beberapa menit kemudian, saya melihat memar di sisi matanya," kata Flaviane kepada Foxnews.

Baca juga: Viral Foto Pria Dibungkus Plastik dan Diikat di Pohon Pinggir Jalan, Ini Sebabnya

"Jadi saya merasa ada yang tidak beres," lanjutnya.

Dengan lonceng alarm yang berbunyi, dia menuliskan kata-kata, "Apakah anda butuh bantuan? OK" di selembar kertas.

Flavine menunjukkan catatan rahasia itu saat berdiri di belakang orang tua anak laki-laki tersebut.

Flaviane menunjukkan kepada bocah itu catatan dari belakang punggung orang tuanya. (Departemen Kepolisian Orlando via news.com.au)

Tragisnya, anak laki-laki itu mengangguk dan catatan yang ditulis Flaviane membantu mengungkap penyiksaan yang dialami anak itu.

Flaviane lalu meninggalkan meja keluarga tersebut dan menelepon polisi.

Polisi yang datang dan menangkap orang tua anak itu menemukan bekas ikatan dan pukulan.

Seorang juru bicara PD Orlando menjelaskan, "Dia mengatakan tali ratchet diikat di pergelangan kaki dan lehernya, dan dia digantung terbalik di pintu."

"Dia bilang dia dipukul dengan sapu kayu, diborgol, dan diikat ke boneka besar yang bisa bergerak," lanjutnya.

Anak tersebut juga mengatakan bahwa dirinya tidak diberi makan secara teratur sebagai hukuman.

Kristen Swann (31) dan Tikothy Wilson (34) yang melakukan penyiksaan terhadap anak laki-laki mereka. (Departemen Kepolisian Orlando via news.com.au)
Halaman
12