Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Wanita Ini Dilarang Naik Pesawat karena Pilot Tak Suka Melihatnya Berpakaian Terbuka

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat Virgin Australia

"Sebagai maskapai penerbangan paling dicintai di Australia, selalu menjadi niat kami agar mereka yang bepergian dengan Virgin Australia merasa disambut dan mendapatkan perjalanan yang nyaman."

"Kami sedang melakukan peninjauan atas insiden tersebut dan secara proaktif mencoba menghubunginya untuk lebih memahami apa yang terjadi. Kami juga mengingatkan anggota tim garis depan tentang persyaratan kode pakaian kami untuk para tamu."

TONTON JUGA:

Masuk Daftar Larangan Terbang, Pria Ini Menangis Terisak Karena Tak Bisa Naik Pesawat

Seorang pria yang dicurigai sebagai pengunjuk rasa 'Pro-Trump' ini menangis terisak-isak setelah tahu dirinya masuk daftar larangan terbang.

Pria yang tak disebutkan namanya ini dilaporkan mengambil bagian dalam kerusuhan Capitol AS minggu lalu.

Sembari melontarkan kata-kata kasar di Bandara Internasional Dulles, pria ini mengaku jika dirinya tidak bisa naik pesawat pulang.

News.com.au melaporkan dalam video berdurasi 18 detik tersebut, tampak pria tersebut mengenakan kaos hitam dan topi bisbol putih berbarius di bandara.

Pria tersebut meneriakkan kata-kata kasar sebelum seorang wanita yang mendengarnya memintanya untuk tenang.

"Ini yang mereka lakukan pada kami," teriak pria itu di antara isak tangisnya di depan penumpang lain yang menunggu di terminal gate.

"Mereka mengusir saya dari pesawat, mereka menyebut saya teroris dan mereka ingin menghancurkan hidup saya!" lanjutnya.

Menyusul kerusuhan di Capitol yang mengakibatkan kematian lima orang termasuk seorang petugas polisi, Administrasi Penerbangan Federal mengeluarkan peringatan keras bagi peserta protes di masa mendatang.

Setelah kerusuhan tersebut, Ketua Komite Keamanan Dalam Negeri DPR Bennie G. Thompson mendesak Administrasi Keamanan Transportasi dan FBI untuk memasukkan pengunjuk rasa ke dalam daftar larangan terbang federal, menurut laporan USA Today.

"Mengingat serangan teroris domestik yang keji di US Capitol. Saya mendesak Administrasi Keamanan Transportasi dan Biro Investigasi Federal untuk menggunakan otoritas mereka untuk menambahkan nama semua individu teridentifikasi yang terlibat dalam serangan ke Daftar Larangan Terbang federal dan menyimpannya off pesawat," katanya.

"Ini harus mencakup semua individu yang diidentifikasi telah memasuki gedung Capitol - gangguan yang mengancam keselamatan Anggota Kongres dan staf dan berfungsi sebagai serangan terhadap Bangsa kita," lanjutnya.

Halaman
123