Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Koh-i-Noor, Berlian Keluarga Kerajaan Inggris yang Punya Kisah Kelam

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratu Elizabeth II duduk di kursi tahta kerajaan

TRIBUNTRAVEL.COM - Keluarga Kerajaan Inggris memang selalu menarik untuk diperbincangkan.

Mulai dari tradisinya, kegiatan selama tur kerajaan, bahkan sampai cara berbusana hingga pemakaian asesoris yang selalu jadi sorotan.

Biasanya, perempuan dari Keluarga Kerajaan Inggris selalu memakai berlian, baik itu pinjaman dari Ratu Elizabeth II maupun milik pribadi.

Berbicara soal berlian, ternyata Keluarga Kerajaan Inggris memiliki satu berlian yang ternyata punya kisah kelam.

Dari sekian banyak batu permata yang ada, terdapat satu berlian legendaris bernama Koh-i-Noor.

Berlian Koh-i-Noor menggunakan nama dari bahasa Persia yang berarti "Mountain of Light", dan konon membawa kutukan yang mematikan.

Pria yang memakainya, menurut legenda, memang akan menguasai dunia, tetapi sekaligus harus menghadapi kemalangan.

Tidak diketahui kapan pertama kali Koh-i-Noor yang berukuran 186 karat itu ditemukan.

Namun, beberapa sumber menyebut, batu ini sudah berpindah dari satu penguasa ke penguasa lainnya sejak awal abad ke-14.

Proses perpindahan Koh-i-Noor dari satu tangan ke tangan lainnya, tentu saja melewati pertumpahan berdarah.

Tercatat batu Koh-i-Noor terlihat pada tahun 1628 saat ditempatkan di atas tahta penguasa Mughal Shah Jahan.

Beberapa waktu berselang, Aurangazeb yang adalah putra Shah Jahan memenjarakan ayahnya dalam sebuah kudeta, dan batu itu kembali berpindah tangan.

Pada 1739, pemerintahan Iran Nader Shah menyerbu dan membunuh puluhan ribu pasukan Mughal, termasuk merebut Koh-i-Noor, dan permata-permata lainnya.

Namun, Nader Shah kemudian justru dibunuh oleh 15 perwira dan bangsawan saat dia sedang tidur.

Memasuki abad ke-18, berlian tersebut sudah menjadi milik British East India Company.

Halaman
12