Bacon lulus dari University of Connecticut pada 2015 dan sejak saat itu ia menjabat sebagai pengajar, seorang naturalis di luar sekolah, dan menjual sayuran di pasar.
Dia juga membantu remaja dalam pemulihan penyalahgunaan obat-obatan, bekerja sebagai teknisi medis darurat, dan membantu organisasi nirlaba yang mempromosikan aksi bebas sampah di New York City.
Hingga kini, Bacon hanya butuh sekira Rp 120 juta dari target awal penggalangan dana, yakni Rp 238 juta.
"Saya diliputi rasa syukur dan kegembiraan," ungkap Bacon.
"Terima kasih bagi semua yang datang bersama untuk mewujudkan ini, untuk mendukung aksi iklim dan jalan kaki ini, dan yang paling penting untuk percaya pada masa depan yang terjaga," tambahnya.
Bacon mendokumentasikan perjalanannya dalam akun Instagram @milesforclimate.
Unggahan terbarunya pada hari Senin (11/1/2021), menunjukkan bahwa dia telah berjalan lebih dari 1000 kilometer dalam 46 hari.
"Saya berharap 2021 membawa kesehatan, pertumbuhan, kegembiraan, dan semangat pada kalian semua untuk memperjuangkan apa pun yang kalian yakini," tulis Bacon dalam unggahannya.
"Saya berharap orang-orang memahami bahwa masih banyak yang bisa kita lakukan, perubahan iklim sedang terjadi dan sangat penting. Tidak ada yang sempurna, tetapi ada perubahan gaya hidup yang bisa kita semua lakukan," tambahnya kepada CBS WTKR.
Baca juga: Viral Video, Wanita Ini Bagikan Pengalaman Karantina di Hotel dengan Pelayanan Terbaik
Baca juga: Wanita Ini Kenakan Gaun Hitam yang Sama Selama 100 Hari Berturut-turut, Aksinya Viral di Medsos
Baca juga: Wanita Ini Bagikan Tips Potong Mangga Tak Lazim di TikTok, Lebih Mudah atau Sulit?
Baca juga: Dihajar Simpanse yang Dirawatnya, Wajah Wanita Ini Hancur
Baca juga: Saking Bahagianya Dilamar Sang Kekasih, Wanita Ini Terpeleset dari Tebing Setinggi 198 Meter
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)
Baca tanpa iklan