TRIBUNTRAVEL.COM - Masker menjadi satu alat untuk mencegah penyerbaran Covid-19.
Masker biasanya digunakan saat hendak bepergian ke luar rumah atau sakit.
Ada banyak aturan yang harus kamu tahu saat mengenakan masker.
Beberapa kebiasaan buruk bisa membuat penggunaan masker menjadi maksimal.
Kebiasaan buruk yang dimaksud adalah kebiasaan terlalu sering menyentuh masker yang dikenakan.
Memangnya, apa dampak sering menyentuh masker yang dikenakan, ya? Yuk, simak penjelasannya!
Mengapa Tidak Boleh Sering Menyentuh Masker yang sedang Dikenakan?
Para ahli menyarankan kita agar tidak sering menyentuh masker yang sedang digunakan.
Bersumber dari situs University of Utah Health, Dr. Jeremy Biggs dari University of Utah Health menjelaskan bahwa kita perlu menyadari adanya kemungkinan bagian luar masker terkontaminasi virus, bakteri, atau kuman.
Sehingga, ada kemungkinan apapun yang mengontaminasi bagian luar masker berpindah ke tangan kita.
Sebaliknya, tangan kita yang terlihat bersih juga bisa menyentuh benda lain yang terkontaminasi bakteri atau virus.
Sehingga, bakteri atau virus bisa menempel pada permukaan masker.
Padahal, masker menutupi hidung dan mulut, sehingga bisa meningkatkan risiko infeksi.
Ini juga menjadi alasan mengapa kita tidak boleh menggantungkan masker di dagu atau leher.
Sebabnya, saat berada di tempat umum, kita tidak tahu bagian tubuh mana saja yang terkontaminasi virus, seperti dahi, dagu, leher, rambut, atau tangan.