Sebelumnya, Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi juga mengonfirmasi pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak itu jatuh di sekitar Pulau Laki.

Kapal patroli Kementerian Perhubungan menemukan serpihan daging di lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Sementara itu, nelayan Pulau Lancang pertama kali mendengar suara ledakan seperti suara petir di sekitar lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Kala itu, lokasi jatuhnya pesawat sedang diguyur hujan deras. Nelayan tersebut melapor ke Pemkab Kepulauan Seribu.

Baca juga: Sriwijaya Air SJ 182 Turun dari Ketinggian 3.000 Meter dalam Waktu Kurang dari Satu Menit

Baca juga: Tempat Wisata di Jogja Tetap Buka dengan Pembatasan Selama PPKM Jawa-Bali

Baca juga: Fakta di Balik Sriwijaya Air SJ 182 yang Hilang Kontak, Sempat Delay Akibat Hujan Deras

Baca juga: Inilah Rute Penerbangan Lokal dan Internasional Paling Sibuk Sepanjang Januari 2021

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Posko Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 Didirikan di JICT"