Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Marah Kursinya Ditendangi, Penumpang Ini Pukul Wanita yang Duduk di Belakangnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penumpang pesawat, Kamis (6/8/2020).

Tentu banyak yang suka dan merasa beruntung ketika bisa mendapatkan promo tiket pesawat karena harganya jauh lebih murah.

Sayangnya, tidak semua orang merasa senang saat ada penawaran promo dari maskapai penerbangan.

Seperti yang terjadi pada maskapai Ryanair saat menawarkan promo tiket penerbangan untuk rayakan Natal, maskapai itu justru dituduh mempermainkan penumpang.

Melansir The Independent, Kamis (31/12/2020), promo yang dikirim Ryanair melalui email pada 20 Desember 2020 (sehari setelah Perdana Menteri Inggris Raya Boris Johnson mengumumkan pembatasan baru untuk musim perayan tersebut) mengklaim bahwa lockdown telah dicabut.

Adapun, Johnson melalui konferensi pers mengumumkan bahwa London dan sebagian besar wilayah timur dan tenggara Inggris memasuki lockdown Tier 4.

Melalui tingkatan lockdown terbaru, warga Inggris dilarang bepergian ke luar negeri untuk melakukan perjalanan wisata.

Tidak hanya itu, mereka juga dilarang mencampuradukkan orang-orang dalam satu rumah selama Natal.

Pelonggaran pembatasan yang memungkinkan hingga tiga rumah untuk saling berbaur pun tidak berlaku lagi.

Sebelumnya, pelonggaran berlaku pada 23-27 Desember.

Pesawat Ryanair (Instagram/ @ryanair)

Promo yang tidak tepat

Waktu untuk melakukan promo tersebut disayangkan karena hanya dalam beberapa jam kemudian, sejumlah negara mengeluarkan larangan perjalanan sementara dari Inggris Raya.

Pelarang tersebut dikeluarkan guna menanggapi identifikasi varian baru Covid-19 yang lebih mudah ditularkan.

Seorang pelanggan membagikan promo tersebut di Twitter melalui akun @Tom_Fowdy.

Dia bertanya-tanya mengapa baru mendapatkan promo tersebut dari Ryanair.

Seorang warganet lain pun menuduh maskapai penerbangan tersebut bermain-main dengan penumpang.

Halaman
123