TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah ngarai terbesar di Tata Surya berhasil terungkap dan disebut-sebut 10 kali lebih panjang dibanding Grand Canyon.
Dikenal sebagai Valles Marineris, sistem ngarai ini membentang lebih dari 4 ribu kilometer sepanjang ekuator Mars atau mencakup hampir seperempat keliling planet tersebut.
Valles Marineris ini 'membelah' Planet Mars sekitar 140 juta kilometer.
Menurut Penelitian dari University of Airzona (UA) di Tucson yang dilansir dari Live Science, Jumat (8/1/2021), Ngarai ini 10 kali lebih panjang dari Grand Canyon di Bumi dan tiga kali lebih dalam.
Baca juga: Jangan Lewatkan Fenomena Mars Lebih Dekat dengan Bumi Malam Ini, Terjadi Lagi Tahun 2035
Tak heran karena ukurannya yang besar, membuat Valles Marineris menjadi ngarai terbesar di tata surya.
Menggunakan kamera beresolusi sangat tinggi yang disebut HiRISE (High Resolution Imaging Science Experiment) di atas Mars Reconnaissance Orbiter, para ilmuwan UA telah mengambil bidikan close-up fitur teraneh di planet ini sejak 2006.
Terlepas dari beberapa gambar Valles Marineris yang benar-benar menakjubkan, para ilmuwan masih belum yakin bagaimana kompleks ngarai raksasa ini terbentuk.
Tidak seperti Grand Canyon di Bumi, Valles Marineris mungkin tidak terbentuk oleh aliran air miliar tahun.
Mengingat Planet Mars terlalu panas dan kering untuk menampung sungai yang cukup besar dan membentuk ngarai tersebut.
Namun para peneliti Badan Antariksa Eropa (ESA) mengatakan, ada bukti bahwa air yang mengalir mungkin telah memperdalam beberapa ngarai yang ada-saluran ratusan juta tahun yang lalu.
Mayoritas ngarai mungkin retak miliaran tahun sebelumnya, ketika gunung berapi super di dekatnya yang dikenal sebagai wilayah Tharsis pertama kali keluar dari tanah Mars.
Saat magma menggelembung di bawah gunung berapi monster ini (termasuk Olympus Mons, gunung berapi terbesar di tata surya).
Tonton juga:
Kerak planet dengan mudah bisa meregang, robek dan akhirnya runtuh ke dalam palung dan lembah yang membentuk Valles Marineris saat ini, menurut ESA.
Bukti menunjukkan bahwa tanah longsor, aliran magma dan beberapa sungai kuno mungkin berkontribusi terhadap erosi lanjutan ngarai selama ribuan tahun berikutnya.
Baca tanpa iklan