Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Terjebak di Hutan Bakau Penuh Buaya, Pria Tanpa Busana Ini Makan Siput untuk Bertahan Hidup

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Abdul Haerah HR
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria tanpa busana terjebak di hutan bakau penuh buaya.

TRIBUNTRAVEL.COM - Dua orang nelayan Darwin menemukan seorang pria tanpa busana alias telanjang di hutan bakau.

Pria yang berlumuran lumpur tersebut berteriak minta tolong.

Diketahui, kedua nelayan itu dalam perjalanan memasang ranjau kepiting di Northern Territory pada Minggu (3/1/2021).

Menurut laporan 9News di laman news.com.au, Cam Faust dan rekannya, Kevin Joiner menemukan pria itu di perairan yang dipenuhi buaya, sekitar 18 km dari Darwin.

Baca juga: 4 Misi Luar Angkasa di Tahun 2021, Bawa Astronaut Wanita ke Bulan untuk Pertama Kalinya

Ketika mereka berhenti untuk membantu, mereka menemukan pria tersebut bergelantungan di ranting pohon.

Pria itu memberi tahu Faust dan Joiner bahwa dia memakan siput untuk bertahan hidup setelah tersesat pada Malam Tahun Baru.

Cam Faust dan rekannya, Kevin Joiner menemukan pria tanpa busana sekitar 18 km dari Darwin. (9news via news.com.au)

"Kami pikir dia sedang mengajak kami buang air, dan kemudian kami mendekat dan menyadari kondisinya," kata Faust kepada 9News.

"Benar-benar telanjang, luka di sekujur tubuh, kaki bengkak dan berlumuran lumpur," imbuhnya.

Teman-teman lantas memberinya air dan bir, meminjamkan celana pendek dan membawanya kembali ke pantai untuk dibawa ke mobil ambulans.

Tetapi dalam twist yang lebih aneh, mereka segera menemukan alasan sebenarnya dari penampilan pria tersebut.

Ternyata pria itu adalah Luke Voskresensky, yang dicari oleh pihak berwenang atas surat perintah penangkapan.

Tonton juga:

Ia diduga melanggar jaminan atas perampokan bersenjata.

Pria berusia 40 tahun itu diduga melarikan diri dengan membuang gelang kaki elektroniknya.

"Saya akan mengunjunginya di rumah sakit dan pasangan saya adalah seorang paramedis mengatakan,'Dia di rumah sakit dengan borgol dan dua polisi yang mengawasinya,' jadi kami seperti, 'Oh, mungkin kami akan meninggalkannya," ungkap Faust.

Halaman
1234