TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler terbiasa menyantap menu makanan yang itu-itu saja setiap harinya?
Jika iya, Ini saatnya kamu mengganti menu yang sama menjadi menu yang bermacam-macam atau bervariasi.
Selain membosankan, mengonsumsi makanan yang sama setiap hari bisa membuat kita hanya memiliki sumber nutrisi yang sama setiap hari.
Itu sebabnya, kita perlu memberikan variasi pada setiap menu makan dan pola makan kita.
Para ahli kesehatan pun menyarankan kita untuk menggonta-ganti menu makan agar kebutuhan nutrisi kita terjaga.
"Mengonsumsi makanan yang bervariasi tak hanya membuat rutinitas makan menjadi menarik dan segar. Cara ini juga memberikan manfaat nutrisi yang mengesankan," ucap ahli diet Beth Czerwony.
Baca juga: 5 Manfaat Tomat untuk Kesehatan Kulit, Ternyata Bisa Mengobati Jerawat
Berikut ini sederet manfaat menggonta-ganti menu makanan harian.
1. Dapat lebih banyak nutrisi
Mengonsumsi makanan yang sama meningkatkan peluang kita untuk kehilangan nutrisi.
Misalnya, kacang mete dan kacang pinus merupakan sumber magnesium yang baik.
Namun, jika kamu tidak pernah makan biji bunga matahari dan hazelnut, kamu mungkin akan kekurangan vitamin E.
Aturan yang sama juga berlaku untuk warna makanan.
TONTON JUGA:
Setiap warna makanan juga membawa manfaat nutrisi yang berbeda dan penting untuk kesehatan tubuh.
Misalnya, sayuran dan buah-buahan hijau memberimu banyak fitonutrien nabati seperti klorofil.
Namun, jika hanya memakan makanan tersebut, kamu mungkin akan kekurangan fitonutrien dari makanan nabati merah, oranye, kuning, dan biru atau ungu.
Jadi, pastikan untuk mengisi setengah piringmu dengan buah dan sayuran, lalu tambahkan biji-bijian dan protein.
Cobalah untuk menambahkan variasi warna baru ke dalam pola makan kita.
Seperti misalnya kembang kol ungu, asparagus putih, ubi jalar dan wortel berwarna pelangi.
Jika kamu tidak yakin harus mulai dari mana, konsultasikan hal ini dengan ahli diet.
2. Meningkatkan harapan hidup
Mengonsumsi makanan bergizi dengan banyak variasi dapat menurunkan risiko kematian.
Berdasarkan riset yang menguji 59.000 wanita, ditemukan hasill bahwa mereka yang menggonta-ganti makanan 16 hingga 17 makanan sehat memiliki risiko kematian 42 persen lebih rendah.
Menurut peneliti, variasi makanan sama pentingnya dengan membatasi makanan yang tidak sehat.
Jadi, daripada hanya berfokus pada membatasi makanan yang tak sehat, pastikan untuk meningkatkan variasi nutrisi dalam makananmu.
Caranya dengan mengonsumsi banyak sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian, lemak sehat dan protein tanpa lemak.
3. Mengurangi risiko sindrom metabolik
Dalam sebuah penelitian, para peneliti membandingkan dua kelompok pria dan wanita, usia 40 hingga 69 tahun.
Kelompok pertama memasukkan berbagai makanan ke dalam pola diet mereka seperti ikan, sayuran, rumput laut, buah-buahan, kacang-kacangan, dan sejenisnya.
Sementara kelompok kedua mengonsumsi makanan dengan variasi terbatas.
Dari analisis data, terbukti bahwa mereka yang sering menggonta-ganti makanan memiliki risiko sindrom metabolik yang lebih rendah.
Sindrom metabolik merupakan faktor risiko terjadinya obesitas, peningkatan kadar kolesterol, dan kadar glukosa, meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke.
4. Menurunkan berat badan
Sering menggonta-ganti makanan membantu meningkatkan keragaman bakteri baik di usus.
Keragaman bakteri baik pada pencernaan membantu meningkatkan kesehatan tubuh dan membantu menurunkan berat badan.
Salah satu cara terbaik untuk mencapai bakteri usus yang diubah ini adalah dengan mengonsumsi berbagai buah dan sayuran dalam berbagai warna dalam makanan.
Baca juga: Jaga Paru-paru Tetap Sehat, Ini 5 Makanan yang Baik Dikonsumsi
Baca juga: 5 Makanan yang Biasa Disajikan saat Tahun Baru Ini Dianggap Simbol Keberuntungan
Baca juga: 5 Negara Ini Punya Tradisi Unik Agar Dapat Keberuntungan di Tahun Baru, Tidak Keramas Demi Beruntung
Baca juga: Resep Nugget Tempe, Alternatif Camilan Enak dan Sehat Buat Keluarga di Rumah
Baca juga: Cara Sehat Mengonsumsi Mi Instan, Biar Nutrisi dalam Tubuh Terpenuhi