Agar bisa mendapatkan makanan yang lebih enak dan lezat tentu harus membayar lebih mahal.
4. Staf dapur tidak terburu-buru mengisi nampan kosong dengan makanan yang mahal
Apabila diperhatikan, jika ada nampan daging yang kosong pasti tidak langsung diisi oleh staf dapur.
Hal ini karena mereka diperintahkan untuk tidak terburu-buru mengisi agar pengunjung mengambil makanan yang lainnya lebih dulu.
Seperti pancake dan sejenisnya.
5. Kadang pendingin ruangan (AC) dimatikan dengan sengaja
Beberapa restoran terkadang sengaja mematikan AC.
Hal ini dikarenakan jika cuaca panas di ruangan dapat mengurangi selera makan daging dan seafood.
Ketika pengunjung merasa gerah maka akan memilih makan buah dan banyak mengambil minuman segar tanpa makan daging berbiaya mahal.
6. Beberapa nampan dilengkapi sendok besar
Cukup sering dijumpai jika beberapa nampan di restoran all you can eat tersaji sendok besar dan bukan capitan.
Trik ini digunakan agar pengunjung bisa mengambil lebih banyak makanan yang disediakan dengan sendok besar.
Sedangkan capitan biasanya disediakan di irisan daging atau telur.
Tak mudah memposisikan nampan makanan untuk para pengunjung di restoran all you can eat.
Sebuah studi menunjukkan 75% pengunjung mengambil makanan dari nampan yang pertama kali mereka lihat atau 3 nampan pertama di awal meja.
Baca juga: Miepan Zuzuzu Sajikan Olahan Mi Susu Pertama di Indonesia, Padukan Cita Rasa Western dan Lokal
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Jalur Pendakian Gunung Tambora di NTB Ditutup
Baca juga: Gudeg Yu Djum dan 4 Gudeg di Jogja untuk Menu Makan Siang
Baca juga: 3 Es Legendaris di Malang yang Sudah Buka Puluhan Tahun, Ada Es Dempo hingga Es Talun
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
Baca tanpa iklan