Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Varian Baru Covid-19 Asal Inggris yang Lebih Menular Ditemukan di New York

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi varian baru Covid-19.

TRIBUNTRAVEL.COM - Jenis baru virus corona (Covid-19) yang tampaknya lebih menular pertama kali ditemukan di Inggris.

Kini, varian baru Covid-19 itu telah terdeteksi di bagian utara New York dalam kasus penyebaran komunitas.

Informasi tersebut telah dikonfirmasi oleh Gubernur negara bagian Andrew Cuomo pada hari Senin (4/1/2021).

Melansir laman Travel + Leisure, kasus varian baru Covid-19 ditemukan di Saratoga Springs, utara Kota New York.

Baca juga: Paus Bungkuk Terekam Kamera Berenang di Dekat Patung Liberty New York

Sebelumnya, kasus dari strain Inggris sudah terlebih dahulu ditemukan di beberapa negara bagian Amerika Serikat (AS), yakni Colorado, California, dan Florida.

Kasus di New York ditemukan pada seorang pria dengan gejala berusia 60-an yang bekerja di toko perhiasan.

Menurut laporan, pria yang terinfeksi varian Covid-19 baru itu tidak memiliki riwayat perjalanan.

Tiga kasus Covid-19 lainnya juga ditemukan terkait dengan toko perhiasan tersebut, tetapi Cuomo tidak mengatakan secara jelas apakah itu jenis strain Inggris.

"Departemen Kesehatan Luar Negeri telah secara agresif mencari jenis Covid-19 baru di Inggris, dan kami melakukan lebih banyak pengujian daripada negara bagian mana pun di negara ini," kata Cuomo.

"Saya menebak negara bagian yang efektif dalam mencarinya akan menemukannya," tambahnya.

Jenis baru Covid-19 yang telah menyebabkan sejumlah negara memberlakukan larangan perjalanan untuk Inggris, tampaknya 70 persen lebih menular daripada jenis sebelumnya, tetapi belum tentu lebih mematikan.

AS telah menolak larangan perjalanan total, namun akan meminta pelancong dari Inggris untuk tiba dengan menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif yang diambil dalam tiga hari setelah penerbangan mereka.

Ilustrasi kota New York (pexels.com)

Keputusan pengujian tersebut menyusul kesepakatan yang dibuat Cuomo dengan beberapa maskapai penerbangan untuk menguji orang yang terbang dari Inggris ke New York.

Sementara di Inggris, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Senin (4/1/2021) malam mengumumkan penguncian nasional baru untuk Inggris, menetapkan penutupan ketat setidaknya hingga pertengahan Februari karena jenis baru virus corona di sana.

Sebagai bagian dari penguncian, semua toko yang tidak penting harus ditutup dan restoran akan ditutup untuk makan di tempat.

Halaman
12