6. Rumah menghadap Gunung Rinjani
Gunung Rinjani memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi bagi masyarakat setempat.
Tak heran, semua rumah warga dibangun menghadap gunung ini.
7. Tak ada yang berani memetik alang-alang Gunung Rinjani
Warga setempat tidak ada yang berani mengambil alang-alang atau rumput di kawasan Rinjani.
Sebab, hal itu dianggap sebagai penghinaan terhadap Dewi Anjani.
8. Letusan paling parah terjadi pada tahun 1944
Gunung Rinjani pernah meletus sebanyak sepuluh kali, sepanjang catatan sejarah.
Tepatnya pada tahun 1846, 1884, 1901, 1906, 1909, 1915, 1944, 1994, 2004, dan 2009.
Letusan terdahsyat terjadi pada tahun 1944.
9. Punya sejarah nama yang unik
Menurut kepercayaan masyarakat, kata 'Rinjani' berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah “Tuhan”.
Nama Rinjani diambil dari nama seorang putri kerajaan yang menemani ayahnya bersemedi di gunung, kawasan Lombok.
Rinjani berasal dari kisah cinta putri kerajaan bernama Anjani dengan seorang laki-laki miskin.
Namun, Sang Raja tidak merestui hubungan mereka.