TRIBUNTRAVEL.COM - Belum lama ini ilmuwan NASA dibuat bingung oleh insiden yang masih belum bisa dijelaskan dengan teori.
Lubang hitam supermasif yang dikenal paling mengerikan tiba-tiba menghilang.
Setiap galaksi yang pernah diamati, masuk di sekitar lubang hitam supermasif.
Bintang mengorbit mereka dengan cara yang sama seperti planet mengorbit bintang.
Gugus galaksi Abell 2261, yang terletak sekitar 2,7 miliar tahun cahaya dari Bumi, adalah salah satu objek terbesar dari jenisnya.
Diwartakan dalam Dailystar, para astronom diperkirakan akan melihat lubang hitam raksasa di jantungnya.
Baca juga: NASA Bagikan Foto Luar Angkasa yang Belum Pernah Dirilis Sebelumnya untuk Hormati Teleskop Hubble
Tapi meskipun mencari dengan NASA's Chandra X-ray Observatory dan Hubble Space Telescope, mereka dapat menemukan ada tanda-tanda itu.
Objek di pusat Abell 226 harus memiliki berat setidaknya 3 miliar dan sebanyak 100 miliar kali massa Matahari, tapi sebenarnya tidak ada.
Fakta bahwa terdapat konsentrasi bintang yang padat di dekat pusat gugus tampaknya mengesampingkan kemungkinan adanya lubang hitam di Abell 2261 yang entah bagaimana mendadak tidak terlihat.
Sebuah tim yang dipimpin oleh Kayhan Gultekin dari Universitas Michigan di Ann Arbor berteori bahwa Abell 2261 dibentuk oleh tabrakan dua galaksi yang lebih kecil.
Setelah lubang hitam pusatnya bertabrakan dan menggabungkan lubang hitam supermasif baru entah bagaimana bisa terlontar ke luar angkasa.
Bahkan teori ini masih belum terbukti faktanya.
"Tidak diketahui apakah lubang hitam supermasif bahkan cukup dekat satu sama lain untuk menghasilkan gelombang gravitasi dan bergabung. Sejauh ini para astronom hanya memverifikasi penggabungan lubang hitam yang jauh lebih kecil ukurannya," kata pejabar NASA dalam sebuah pernyataan.
TONTON JUGA:
Bukti yang dibutuhkan para ilmuwan dapat diberikan oleh James Webb Space Telescope, yang diperkirakan akan diluncurkan pada bulan Oktober.
Teleskop James Webb senilai 8,8 miliar Dollar AS, penerus spiritual Hubble yang akan menggunakan empat instrumen ultra-kuat untuk menyelidiki rahasia terdalam alam semesta.
Namun teleskop ini masih dapat menemukan lubang hitam yang sebelumnya tidak terdeteksi bersembunyi di pusat gugus galaksi.
Jika tidak ketemu, para ahli NASA mengatakan, "Maka penjelasan terbaik adalah bahwa lubang hitam telah mundur jauh dari pusat galaksi."
Baca juga: Astronaut Ceritakan Cara Mereka Menyelundupkan Minuman Beralkohol, Meski NASA Melarang Keras
Baca juga: Viral di Medsos, Astronot NASA Bagikan Video Menakjubkan saat Pertama Melihat Bumi dari Luar Angkasa
Baca juga: NASA Rilis Video Detik-detik Jatuhnya Meteor 10 Kali Bom Hiroshima di Langit Laut Bering
Baca juga: Calypso Venus Scout, Misi Terbaru NASA ke Planet Venus yang Terkenal Susah Diselidiki
Baca juga: Cuci Ban Lamborghini Pakai Sampanye Seharga Rp 3,7 Juta, Anak Miliarder Ini Mengaku Hanya Penasaran
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)