Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ilmuwan NASA Dibuat Bingung saat Lubang Hitam Supermasif Paling Mengerikan Mendadak Hilang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi lubang hitam supermasif, Selasa (5/1/2021).

TRIBUNTRAVEL.COM - Belum lama ini ilmuwan NASA dibuat bingung oleh insiden yang masih belum bisa dijelaskan dengan teori.

Lubang hitam supermasif yang dikenal paling mengerikan tiba-tiba menghilang.

Setiap galaksi yang pernah diamati, masuk di sekitar lubang hitam supermasif.

Bintang mengorbit mereka dengan cara yang sama seperti planet mengorbit bintang.

Gugus galaksi Abell 2261, yang terletak sekitar 2,7 miliar tahun cahaya dari Bumi, adalah salah satu objek terbesar dari jenisnya.

Diwartakan dalam Dailystar, para astronom diperkirakan akan melihat lubang hitam raksasa di jantungnya.

Baca juga: NASA Bagikan Foto Luar Angkasa yang Belum Pernah Dirilis Sebelumnya untuk Hormati Teleskop Hubble

Tapi meskipun mencari dengan NASA's Chandra X-ray Observatory dan Hubble Space Telescope, mereka dapat menemukan ada tanda-tanda itu.

Ilustrasi lubang hitam supermasif, Selasa (5/1/2021). (Flickr/herbert haseneder)

Objek di pusat Abell 226 harus memiliki berat setidaknya 3 miliar dan sebanyak 100 miliar kali massa Matahari, tapi sebenarnya tidak ada.

Fakta bahwa terdapat konsentrasi bintang yang padat di dekat pusat gugus tampaknya mengesampingkan kemungkinan adanya lubang hitam di Abell 2261 yang entah bagaimana mendadak tidak terlihat.

Sebuah tim yang dipimpin oleh Kayhan Gultekin dari Universitas Michigan di Ann Arbor berteori bahwa Abell 2261 dibentuk oleh tabrakan dua galaksi yang lebih kecil.

Setelah lubang hitam pusatnya bertabrakan dan menggabungkan lubang hitam supermasif baru entah bagaimana bisa terlontar ke luar angkasa.

Bahkan teori ini masih belum terbukti faktanya.

"Tidak diketahui apakah lubang hitam supermasif bahkan cukup dekat satu sama lain untuk menghasilkan gelombang gravitasi dan bergabung. Sejauh ini para astronom hanya memverifikasi penggabungan lubang hitam yang jauh lebih kecil ukurannya," kata pejabar NASA dalam sebuah pernyataan.

TONTON JUGA:

Bukti yang dibutuhkan para ilmuwan dapat diberikan oleh James Webb Space Telescope, yang diperkirakan akan diluncurkan pada bulan Oktober.

Halaman
12