Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

10 Penemuan Arkeolog Terbesar Sepanjang Tahun 2020, Ada Kerangka Mamut Berusia 20.000 Tahun

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Abdul Haerah HR
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arkeolog menemukan tulang milik mamut, rusa kutub, kuda, beruang, serigala, rubah merah, dan rubah Arktik.

Dengan dimulainya perdamaian, wilayah itu dapat diakses oleh para arkeolog.

3. Ratusan Peti Mati

Ilustrasi mumi (Gambar oleh albertr dari Pixabay)

Lebih dari 100 peti mati tertutup dengan mumi telah ditemukan di Saqqara, Mesir.

Sejak musim panas 2020, para arkeolog Mesir telah menggali serangkaian kuburan di situs Saqqara dan telah menemukan peti mati tertutup dengan mumi di dalamnya yang jumlahnya terus bertambah.

Pada 14 November 2020, jumlahnya mencapai lebih dari 100 peti mati berisi mumi, dan seiring penggalian berlanjut, lebih banyak kemungkinan akan ditemukan.

Di Mesir, kuburan sering dirampok baik pada zaman kuno maupun modern, dan menemukan begitu banyak peti mati tersegel yang tidak terganggu dengan mumi adalah penemuan yang luar biasa.

Sejumlah artefak telah ditemukan di dalam peti mati, termasuk 40 patung yang menggambarkan Ptah-Soker, dewa yang merupakan gabungan dari Ptah, dewa Memphis, dan Soker (juga dieja Sokar dan Seker), yang merupakan dewa Saqqara.

Semua penemuan bertanggal antara sekitar 712 SM dan 30 SM, saat Mesir sering dikuasai oleh kelompok asing, seperti Asyur, Persia, dan Yunani.

4. Makam Romulus

Gambar pemindaian laser 3D yang menunjukkan lokasi makam (berwarna kuning) yang terkubur di bawah tangga ke Curia Julia, atau Gedung Senat, di Forum Romawi. (Taman Colosseum)

Pada Februari 2020, para arkeolog mengumumkan penemuan makam Romulus di bawah Gedung Senat Forum Romawi.

Menurut legenda, Romulus mendirikan Roma pada abad ke-8 SM.

Dia dan saudaranya Remus konon ditinggalkan saat masih bayi dan dibesarkan oleh seekor serigala betina.
Ketika mereka mencapai usia dewasa, kedua bersaudara itu berselisih tentang di mana bukit Roma harus dibangun, dan Romulus membunuh Remus.

Saat ini, sebagian besar sejarawan menganggap cerita itu sebagai mitologis dan meragukan bahwa Romulus benar-benar ada.

Namun, orang Romawi kuno menganggapnya serius dan menempatkan makamnya di bawah Gedung Senat, jantung politik Romawi.

Di dalam makam, para arkeolog menemukan sarkofagus kosong sepanjang 4,5 kaki (1,4 m) yang terbuat dari batu vulkanik ringan, yang disebut tufa, yang digali dari Bukit Capitoline di bawah Forum Romawi.

Halaman
1234