TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pembuat roti di Jerman yang telah menjual kue serbuk gergaji kayu selama 20 tahun baru-baru ini diperintahkan untuk berhenti menjualnya.
Hal ini dilakukan karena kayu yang digiling halus itu dianggap tidak layak dikonsumsi manusia.
Dikutip TribunTravel dari laman Odditycentral, Rabu (30/12/2020), pengadilan administratif di kota Karlsruhe, barat daya Jerman, telah menguatkan keputusan untuk melarang penjualan kue yang dibuat dengan serbuk gergaji.
Meskipun produsen mengklaim produknya adalah hidangan sayur tradisional.
Tukang roti yang tidak disebutkan namanya itu telah menjalankan bisnis online via pos, menjual kue serbuk gergaji ke seluruh Jerman.
Pada kemasannya, ia secara terbuka mencantumkan serbuk gergaji sebagai bahan pembuat biskuitnya.
Ia juga telah menulis izin k pemerintah kota Karlsruhe tentang praktiknya pada tahun 2004, tetapi tidak mendapat jawaban.
Kemudian, pada tahun 2017, pemeriksaan rutin terhadap sampel biskuit berujung pada larangan penjualan yang kemudian digugat di pengadilan.
"Kue-kue ini tidak boleh dikonsumsi manusia karena tidak aman," kata keputusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Bagian Baden-Württemberg.
Di dalamnya, hakim menambahkan, meskipun pembuat roti mengklaim serbuk gergaji adalah bahan tradisional, namun bahan ini bahkan pernah digunakan di sektor industri pakan ternak.
Menurut pengadilan, serbuk gergaji hanya boleh digunakan sebagai aplikasi teknis, dan tidak ada dalam daftar bahan yang dapat dimakan yang disetujui oleh Uni Eropa.
Hakim menambahkan tidak ada bukti penggunaan serbuk gergaji yang signifikan untuk konsumsi manusia, atau riwayatnya sebagai bahan yang aman dikonsumsi.
Tukang roti tersebut mengklaim serbuk gergaji "mikrobiologis" yang ia gunakan dalam kuenya adalah "produk herbal" yang mirip dengan dedak sehingga cocok sebagai pengganti tepung.
Adapun penggunaan historis serbuk gergaji dan produk sampingan kayu lainnya dalam makanan, ada banyak, sejak tahun 1700-an hingga saat ini.
Menurut Conucopia Institute, pada tahun 1700-an, pembuat roti Eropa mulai menggunakan serbuk gergaji dalam produk mereka.