TRIBUNTRAVEL.COM - Ratusan turis asal Inggris yang sedang mengikuti trip liburan ski di Swiss melewatkan aturan karantina yang berlaku.
Diketahui, beberapa turis tersebut bahkan melarikan diri dari penginapan mewah mereka saat tengah malam.
"Beberapa turis asal Inggris meninggalkan penginapan sesegera mungkin, sementara yang lain memutuskan untuk tinggal lebih lama," kata Jean-Marc Sandoz, juru bicara kota Bagnes, kepada CNN.
"Beberapa dari mereka melarikan diri secara sembunyi-sembunyi pada malam hari," tambahnya.
Baca juga: Kota di Swiss Dihujani Salju Berwarna Cokelat, Apa Penyebabnya?
Melansir laman Travel + Leisure, Rabu (30/12/2020), Swiss adalah salah satu dari sejumlah negara yang telah membatasi perjalanan dari Inggris dalam beberapa pekan terakhir.
Kebijakan pembatasan perjalanan dari Inggris berlaku setelah setelah ditemukannya varian baru virus korona (Covid-19) yang berpotensi lebih kuat.
Varian itu telah ditemukan di Australia, Jepang, Kanada, Korea Selatan, dan di seluruh Eropa.
Pada 21 Desember, otoritas Swiss memberlakukan persyaratan karantina retroaktif pada pelancong dari Inggris dan Afrika Selatan dalam upaya mengekang penularan varian Covid-19.
Tindakan itu mengharuskan siapa pun yang telah tiba dari Inggris atau Afrika Selatan sejak 14 Desember untuk dikarantina selama 10 hari.
Bagi siapapun yang melanggar aturan, dapat dikenakan denda sebesar Rp 160 juta.
Pemerintah Swiss telah memperbarui peraturannya dengan mengizinkan warga Inggris yang berada di karantina Swiss untuk pulang secara legal, namun tidak jelas berapa banyak turis Inggris yang memilih untuk melarikan diri secara diam-diam.
The Guardian melaporkan bahwa hanya ada belasan orang Inggris yang tersisa di Verbier, sebuah kota dengan resor-resor mewah dekat perbatasan Prancis tempat ratusan orang menginap.
“Ini jelas sebuah masalah. Ada perintah karantina yang tidak dihormati,” Menteri Kesehatan Swiss, Alain Berset, mengatakan kepada The Guardian.
Pejabat kesehatan Inggris telah merekomendasikan orang Inggris menghindari bepergian selama liburan Natal.
Swiss adalah salah satu dari sedikit negara Eropa yang membuka liburan ski tahun ini.