Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kesal Penerbangannya Dibatalkan, Pria Ini Tinju Wajah Penumpang Lain di Bandara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pesawat delay

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria ditangkap setelah meninju wajah penumpang lain karena kesal penerbangannya dibatalkan.

Dilaporkan pria tersebut awalnya kesal karena penerbangannya dibatalkan dan kemudian disuruh diam oleh korban.

Tak terima dengan imbauan korban, pria ini pun marah dan meninju wajah penumpang tersebut di Bandara Florida.

Melansir laman Foxnews.com, Selasa (29/12/2020), pihak berwenang berhasil menangkap Efren Dawson (20) di Bandara Internasional St. Pete-Clearwater para 26 Desember 2020.

Baca juga: Kaca Depan Retak hingga Terdengar Suara Dentuman di Kabin, Pesawat Ini Kembali ke Bandara Asal

Penangkapan dilakukan setelah Dawson diduga meninju wajah penumpang lain, menurut laporan WFLA.

Dawson rencananya akan melakukan penerbangan menggunakan maskapai Allegiant Air dari Florida ke Virginia.

Pihak berwenang menangkap Efren Dawson yang berusia 20 tahun di Bandara Internasional St. Pete-Clearwater setelah Dawson diduga meninju wajah penumpang lain. (Kantor Sheriff Pinellas County via foxnews.com)

Namun, penerbangan itu dibatalkan yang akhirnya membuat Dawson kesal.

Dia diduga bereaksi terhadap pengumuman itu dan membuat keributan serta menggunakan kata-kata kotor di depan anak-anak.

Aksinya ini membuat kesal penumpang lain yang berada di penerbangan yang sama dengan Dawson, menurut laporan dari WTSP.

Penumpang itu menyuruh Dawson untuk diam dan berkata, "Tutup mulutmu Black."

Dawson yang tersinggung dengan ucapan penumpang tersebut lantas melayangkan tinju ke wajah pria itu dan menyebabkan luka ringan.

Akibat aksinya ini, ia ditangkap dan dilaporkan menghabiskan malam di penjara, namun setelah itu dibebaskan.

Tonton juga:

Dalam pernyataan yang diperoleh Foxnews, Juru Bicara Internasional St. Pete-Clearwater menyampaikan permohonan maaf.

"Kami mohon maaf atas penumpang dan karyawan kami yang terpengaruh oleh perilaku kasar yang dilakukan individu ini," bunyi pernyataan tersebut.

Halaman
12