Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bagaimana Cara WiFi di Pesawat Bekerja? Ini Jawabannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pesawat dengan fasiltas WiFi

TRIBUNTRAVEL.COM - Seiring pekermbangan zaman, semakin banyak maskapai yang menyediakan akses WiFi di penerbangan.

Kendati masih terbilang mahal dan terkadang sangat lambat, layanan Wifi di pesawat tetap merupakan terobosan yang bagus.

Lantas, bagaimana cara penumpang mendapatkan koneki pada ketinggian 35.000 kaki?

Memulai layanan WiFi di udara

Melansir laman Simple Flying, Selasa (29/12/2020), akses internet mulai muncul di pesawat hanya dalam 20 tahun terakhir.

Boeing mulai menawarkan akses internet pada tahun 2001 melalui layanan yang disebut 'Connexion'.

Baca juga: Terbang Melintasi Abu Vulkanik Berbahaya Bagi Pesawat, Ini Alasannya

Layanan WiFi tersebut digunakan oleh maskapai penerbangan Amerika Serikat, yakni American Airlines, Delta Air Lines, dan United Airlines.

Kemudian, layanan WiFi di pesawat berkembang secara secara komersial dari tahun 2004.

Namun, layanan itu ditutup pada tahun 2006 karena serapan pasar yang terbatas.

Gogo, salah satu penyedia internet dalam penerbangan terkemuka saat ini memulai layanan internet pada tahun 2008.

Ia telah menawarkan telepon dalam pesawat dengan sistem berbasis satelit sejak 1990-an.

Sistem awal ini didasarkan pada komunikasi satelit bandwidth rendah.

Karena itu, mereka lambat dan mahal.

Layanan Connexion Boeing juga dilaporkan gagal sebagian karena bobotnya yang hampir 450 kg (pertimbangan utama untuk ekonomi dan kinerja pesawat).

Teknologi telah meningkat sejak saat itu, dan biaya telah diturunkan.

Sistem berbasis darat telah dikembangkan juga, dan sistem satelit ditingkatkan.

Kini ada dua cara berbeda untuk menyediakan internet dalam pesawat, yaitu sistem berbasis darat dan sistem berbasis satelit.

Sistem berbasis darat

Sistem berbasis antena darat menawarkan kecepatan yang lebih baik daripada sistem satelit awal.

Sistem udara ke darat (ATG) bekerja dengan memasang antena di dasar badan pesawat.

Antena ini kemudian mengambil sinyal dari menara berbasis darat.

Saat pesawat terbang di atas tanah, sistem beralih ke antena terdekat, seperti bagaimana sistem ponsel normal beroperasi.

Ilustrasi WiFi di dalam pesawat terbang (nzbusinesstraveller.co.nz)

Sinyal disebarkan melalui pesawat menggunakan serangkaian titik akses WiFi, biasanya disembunyikan dengan kabelnya di belakang panel dinding.

Kecepatan tipikal yang ditawarkan sekitar 3 Mbps.

Gogo telah mengembangkan sistem (dikenal sebagai ATG4) yang menawarkan kecepatan hingga 10 Mbps.

Sistem berbasis satelit

Batasan utama dari sistem berbasis darat adalah bahwa mereka tidak dapat digunakan di atas air.

Penerbangan lintas samudera jarak jauh masih perlu menggunakan sistem berbasis satelit.

Sistem ini telah meningkat pesat sejak sistem pertama di awal 2000-an.

Dengan sistem satelit, pesawat terhubung ke satelit yang mengorbit menggunakan antena yang ditempatkan di atas badan pesawat.

Satelit kemudian mengirimkan sinyal dari darat ke pesawat.

Sistem ini menawarkan kecepatan yang lebih tinggi, biasanya sekitar 12 Mbps.

Teknologi meningkat dengan cepat, Gogo meluncurkan layanan 2Ku baru dengan kecepatan hingga 70 Mbps.

Beberapa maskapai penerbangan, termasuk Aeromexico, Japan Airlines, Alaska Airlines, dan Delta Air Lines telah mengonfirmasi pesanan untuk layanan ini.

Sementara di Eropa, Immarsat dan Deutsche Telekom telah meluncurkan sistem satelit berkecepatan tinggi yang disebut European Aviation Network (EAN).

Ini adalah jaringan pertama yang menggunakan sistem darat dan satelit.

EAN diluncurkan tahun lalu dengan pelanggan pertama British Airways.

Baca juga: Ada Larang Merokok, Kenapa Pesawat Baru Masih Sediakan Asbak di Toilet?

Baca juga: Kaca Depan Retak hingga Terdengar Suara Dentuman di Kabin, Pesawat Ini Kembali ke Bandara Asal

Baca juga: 5 Jenis Pesawat Komersil Paling Banyak Diproduksi dalam Sejarah, Ada yang Total Produksi 16.079 Unit

Baca juga: Deretan Orang yang Selamat dari Situasi Mematikan, Ada yang Sembunyi di Roda Pesawat Selama 5 Jam

Baca juga: Begini Alasan Penumpang yang Nekat Keluar dari Pesawat dengan Perosotan Darurat

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)