Para pejabat mengatakan bahwa sementara jenis virus tersebut tampaknya menyebar lebih cepat daripada yang lain, tidak ada bukti bahwa hal itu menyebabkan penyakit Covid-19 yang lebih parah atau lebih mematikan.
Kasus Covid-19 dengan jenis ini telah diidentifikasi di Australia, Denmark dan Belanda.
Baca juga: Lubang Lapisan Ozon di Antartika Tahun 2020 Catat Rekor Terbesar
Baca juga: Selama Pandemi Covid-19, Apa yang Akan Terjadi di Antartika?
Baca juga: 7 Fakta Unik Antartika, Punya Air Terjun Darah dan Dijuluki Negeri Tanpa Beruang
Baca juga: Lapisan Es Antartika Mencair, Bangkai Penguin Berusia 800 Tahun Ditemukan Utuh
Baca juga: Ilmuwan Temukan Makhluk Aneh di Antartika Kedalaman 5.000 Meter
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)