Sandiaga melanjutkan, warna biru pada jaketnya adalah simbol kerja cepat dan integritas.
Tidak hanya filosofi di balik warna, bahan jaketnya pun memiliki arti tersendiri.
“Ini bentuknya jaket yang all weather, termasuk jaket hujan. Kita tetap kerja dalam situasi apa pun juga. Ini harus ingatkan kita untuk siap memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Tidak sampai di situ, Sandiaga bahkan menantang setiap daerah untuk membuat jaket seperti yang dikenakan dengan kearifan lokal masing-masing.
Hal tersebut dilakukan untuk membangkitkan ekonomi kreatif (ekraf) di daerah masing-masing.
Dalam pembuatannya, setiap daerah bisa melibatkan para usahawan dan pegiat ekraf lokal.
“Jadi ada ciri-ciri di setiap daerah. Dibuat satu produk, mumpung lagi tren untuk bangkitkan ekraf di masing-masing daerah,” sambung Sandi.
Baca juga: Terpilih Menjadi Menparekraf, Sandiaga Uno Sampaikan 3 Poin Penting Ini
Baca juga: Sandiaga Uno Terpilih Jadi Menparekraf Gantikan Wishnutama, Asita: Pilihan yang Bagus
Baca juga: Profil Singkat Sandiaga Uno, Gantikan Wishnutama Sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Baca juga: Sandiaga Uno Mengaku Dapat Uang Rp 100 Ribu dari Garuda Indonesia, untuk Apa?
Baca juga: Sandiaga Uno Kulineran di Warung Makan Nabila Medan, Makan Sepuasnya Rp 20.000
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sandiaga: Urat Pesimis Sudah Putus, Saya Optimis Banget"
Baca tanpa iklan