TRIBUNTRAVEL.COM - Sejumlah maskapai penerbangan di dunia memasukkan banyak penumpang ke daftar larangan terbang.
Hal itu diakibatkan karena penumpang menolak menggunakan masker saat terbang di tengah pandemi Covid-19.
Bahkan maskapai penerbangan asal Amerika Serikat (AS) telah mencatat ada ratusan orang yang masuk ke dalam daftar larangan terbang pada bulan lalu.
Namun, jumlah yang berbeda justru ditunjukkan oleh maskapai WestJet.
Baca juga: Maskapai Ini Punya Area Khusus Bagi Penumpang yang Menolak Pakai Masker
Melansir laman Simple Flying, Maskapai penerbangan asal Kanada tersebut justru hanya menmbahkan 37 orang ke dalam daftar larangan terbang.
Setiap penumpang tersebut juga hanya dilarang terbang dengan maskapai selama satu tahun.
Mengapa bisa demikian?
Penegakan kebijakan mengenakan masker terkenal sulit karena kurangnya dukungan hukum.
Namun, sebagian besar maskapai penerbangan telah mengatasi kesulitan ini dengan memperingatkan penumpang bahwa menolak memakai masker dapat dikeluarkan dari penerbangan.
Beberapa penumpang akan memulai penerbangan dengan mengenakan masker, namun melepasnya begitu di udara.
Kemudian maskapai penerbangan mulai mengancam penumpang tak bermasker tersebut dengan berbagai larangan.
Sebagian besar ancaman bagi penumpang yang menolak memakai masker telah efektif dan ditegakkan secara teratur.
Beberapa maskapai penerbangan AS telah menambahkan ratusan orang.
Namun, WestJet Kanada hanya menambahkan 37 orang ke daftar larangan terbangnya.
Dalam sebuah pernyataan, maskapai tersebut mengatakan bahwa sebagian besar larangan ini telah dikeluarkan selama minggu-minggu pertama setelah diberlakukannya kebijakan masker pada bulan September.
"Ini lebih terlihat pada tahap awal di bulan September, dan kasusnya menjadi lebih sedikit selama beberapa bulan terakhir," kata CEO WestJet, Ed Sims, dalam sebuah wawancara.
"Saya tidak memiliki pandangan tentang hak individu untuk mengekspresikan rasa frustrasi mereka terhadpa masker. Yang benar-benar saya lihat adalah ketika hal itu memengaruhi kewajiban regulasi dan keamanan bisnis saya," tambahnya.
Menerapkan kebijakan
Berbeda dengan AS, Kanada sebenarnya memperkenalkan undang-undang federal yang mewajibkan semua penumpang mengenakan masker atau penutup wajah selama penerbangan dan di bandara
Namun, dengan sedikit penerbangan yang benar-benar beroperasi, tampaknya tidak memiliki dampak banyak.
Ketika penerbangan mulai meningkat, WestJet mendukung kebijakan tersebut dan mulai memberlakukannya di semua penerbangan.
Menurut keputusan federal, penumpang yang tidak patuh dapat ditolak untu naik, dikeluarkan dari penerbangan, atau dilarang dari maskapai penerbangan hingga satu tahun.
Namun, penumpang telah mendapat banyak peringatan sebelum menerima sanksi tersebut.
Penumpang akan diminta untuk mengenakan atau menemukan penutup wajah oleh anggota staf atau awak kabin WestJet.
Kemudian, penumpang akan diperingatkan bahwa masker diperlukan, dan kegagalan untuk mematuhinya dapat mengakibatkan hukuman atau konsekuensi.
Terakhir, penumpang diperintahkan untuk mematuhi kebijakan atau berisiko menerima larangan selama 12 bulan .
Baca juga: Maskapai Ini Larang Ratusan Penumpang untuk Terbang karena Tolak Pakai Masker
Baca juga: Tak Pakai Masker Karena Derita Serangan Panik, Penumpang Ini Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan
Baca juga: Maskapai Ini Rilis Daftar 700 Orang yang Dilarang Naik Pesawatnya Karena Tak Pakai Masker
Baca juga: Lagi, Penumpang Dikeluarkan dari Pesawat karena Tolak Pakai Masker
Baca juga: Pasangan Ini Dipaksa Turun dari Pesawat karena Anaknya Tolak Pakai Masker, Videonya Viral di Medsos
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)