Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Batu Nisan Bluetooth di Jepang, Bisa Dipakai Beramai-ramai

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi batu nisan

Dan meskipun ini hemat biaya dan menghemat banyak ruang di negara yang sudah penuh sesak, bagi mereka yang ingin berkabung untuk orang yang mereka cintai, kuburan komunal bisa jadi agak impersonal.

Namun, karena batu nisan Hikari bersifat elektronik, pelayat bisa lebih fleksibel dengan apa yang bisa ditampilkan di layar.

Staf Hikari dapat membantu membuat dan mendaftarkan data bluetooth sesuka pengguna.

Batu nisan elektronik Hikari dihargai sekira 290.000 yen setara Rp 39,7 juta.

Meskipun harganya tidak cukup murah, namun dibanding batu nisan individu jauh berbeda.

Tak Ingin Dibenci Penduduk Lokal? Jangan Pernah Ucapkan 5 Kata Ini saat Liburan ke Jepang

Jepang tidak cuma terkenal akan tempat wisatanya yang unik.

Jepang juga terkenal akan penduduknya yang ramah.

Meski ramah, ada beberapa aturan yang harus kamu tahu sebelum memulai percakapan dengan penduduk lokal Jepang.

Seperti tidak menyebutkan kata-kata yang dianggap kasar dan buruk.

Dilansir TribunTravel dari laman wasa-bi.com berikut 5 kata kata yang tidak boleh kamu ucapkan saat liburan ke Jepang.

1. キモい / Kimoi

Ekspresi orang Jepang setelah kamu mengucapkan kata Kimoi (myanimelist)

Kimoi pada dasarnya berarti "kotor", tetapi menjadi jauh lebih ofensif dan menyakitkan jika kamu menggunakannya untuk menggambarkan seseorang. 

Tidak masalah untuk menggunakannya ketika melihat sesuatu yang benar-benar menjijikkan. 

Kamu dapat menggunakannya untuk menggambarkan sesuatu yang mengganggumu - apapun itu selain orang.

Tetapi sekali lagi, itu terdengar sangat ofensif jika mengatakannya kepada seseorang.

Bahkan jika kamu mendengar orang menggunakan frasa ini, kamu mungkin sebaiknya tidak menggunakannya sama sekali.

Halaman
1234