Elektrokardiogram menunjukkan garis lurus, tidak ada tanda-tanda kehidupan sama sekali, tetapi Dr. Mads Gilbert, dokter yang bertanggung jawab, menolak untuk menyatakan Anna meninggal.
Anna pun dilarikan ke ruang operasi tempat tim yang terdiri dari 100 dokter dan perawat bekerja secara bergiliran selama sembilan jam dan akhirnya kembali hidup.
Setelah menghabiskan 35 hari di ventilator, Anna akhirnya terbangun, tetapi dirinya menderita kelumpuhan dari leher ke bawah.
Pada Oktober 1999, Anna berhasil sembuh dan bisa kembali bekerja.
2. Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun selamat dari penerbangan selama lima setengah jam dalam suhu di bawah nol derajat tanpa oksigen di roda pendaratan Boeing 767.
Yahya Abdi, berasal dari Santa Clara, California, melarikan diri dari rumahnya pada tanggal 20 April 2014.
Dalam perjalanan untuk melihat ibunya yang berada di kamp pengungsi di Ethiopia, dia pergi ke Bandara Internasional Mineta San Jose.
Yahya memanjat pagar bandara dan berhasil mencapai pesawat setelah bertahan selama enam jam di lokasi.
Dia kemudian merangkak naik ke roda pendaratan pesawat Boeing 767 Hawaii Airlines di mana dia kehilangan kesadaran saat pesawat lepas landas.
Pesawat mencapai ketinggian 38.000 kaki dan suhu serendah -80 derajat Fahrenheit.
Ajaibnya, remaja itu mampu bertahan hidup tanpa oksigen di ketinggian tersebut.
Meskipun menurut para ahli medis, suhu di bawah nol dan ketinggian yang tinggi mendorong tubuhnya ke dalam keadaan mati suri karena dia mampu bertahan dari kekurangan oksigen selama lebih dari lima jam.
Akhirnya, Yahya Abdi dibawa ke petugas medis setelah pesawat mendarat di Bandara Kahului, Maui, dan tidak terluka sama sekali.
3. Juliane Koepcke, seorang gadis berusia 17 tahun tersedot keluar dari pesawat setelah disambar petir.
Juliane jatuh dua mil ke tanah dan bertahan 11 hari sendirian di Hutan Hujan Amazon dan akhirnya diselamatkan oleh penduduk desa.
Juliane Koepcke akan lulus pada 23 Desember 1971.