Di situ ada meja tempat jamuan makan, dan juga ada mobil tua.
Pastinya juga ada hiasan-hiasan bunga.
“Yang mau prewed di sini boleh. Kalau prewed tarifnya Rp 2,5 juta,” ujarnya.
Keluar dari lokasi pernikahan, ada kafe dengan hiasan penuh oleh anggrek.
Berbagai macam anggrek segar terdapat di sana, seperti anggrek bulan dan cattleya.
Setelah dari zona itu, masuk tropical food garden.
Di situ ada berbagai macam tanaman buah-buahan, juga ada koleksi tanaman jamur, toga.
“Kemudian di hidroponik, yang sekarang lagi booming urban farming, sistem-sistemnya biar dipelajari,” imbun Yuni.
Di Baloga juga ada Bonsai Corner, pengunjung tidak hanya sekadar melihat, mereka bisa membeli langsung bonsai.
“Andaikan beli, mereka tinggal bayar, nanti pengambilan barang saat keluar. Kalau jamur tidak jual, hanya sebagai edukasi karena temanya rekreasi dan edukasi,” katanya.
Setelah itu, pengunjung akan masuk ke Rumah Kupu.
Di tempat itu, terdapat banyak jenis kupu-kupu.
Rumah Kupu dibuat agar pengunjung mengenal berbagai jenis kupu, termasuk hewan lainnya seperti lebah, dan belalang.
Mereka merupakan hewan yang tidak terpisahkan dari keberadaan tanaman seperti bunga, sayur, maupun buah-buahan.
“Jadi berkesinambungan, ada hama untuk keseimbangan alam. Di sini utamanya kan tanaman jeruk, ada juga Jeruk Corner. Kami juga kerja sama dengan Balitjestro,” urainya.