Pada 20 Maret 1966, empat bulan sebelum Piala Dunia FIFA 1966, Trofi Jules Rimet dicuri dari pameran di Methodist Central Hall di Westminster.

Tak satu pun penjaga melihat siapa pun masuk atau keluar ruangan dan mencuri piala.

Scotland Yard mengambil alih kasus ini dan kemudian menyerahkannya kepada Flying Squad.

Penjaga dan pekerja pemeliharaan diwawancarai, dan cerita itu menjadi sensasi di seluruh dunia pada hari berikutnya.

Keesokan harinya, seorang pria yang menyebut dirinya "Jackson" menelepon ketua The Football Association dan Chelsea FC, dan mengatakan kepadanya bahwa sebuah paket ditinggalkan di Stamford Bridge.

Paket berisi permintaan tebusan 15.000 poundsterling dan lapisan yang dapat dilepas dari piala.

Paket tersebut diserahkan ke polisi dan mereka diatur untuk bertemu dengan "Jackson."

Namun, ketika polisi menangkap pria yang mengirimkan paket tersebut, nama aslinya ternyata adalah Edward Betchley, dan dia menyatakan bahwa dialah hanya perantara.

Pelaku sebenarnya tidak pernah diidentifikasi.

Betchley dihukum dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara.

Trofi ditemukan pada 27 Maret, tujuh hari setelah dicuri.

Seorang pria bernama David Corbett membawa anjingnya, Pickles, keluar jalan-jalan ketika menemukan piala yang terbungkus koran yang tergeletak di mobil tetangga.

5. Seorang perampok bersenjatakan pisau di China mencuri dari seorang wanita di dalam ATM, tetapi ketika dia melihat saldonya nol, dia mengembalikan uang itu dengan senyuman di wajahnya.

Pada tahun 2019, seorang perampok Tiongkok menjadi terkenal sebagai "penjahat paling baik di dunia" setelah pertemuannya dengan seorang wanita di dalam ATM.

Wanita itu sedang menarik uang ketika dia disapa oleh seorang pria yang memegang pisau.