Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Penampakan Bayi Serigala Purba Berusia 57 Ribu Tahun yang Ditemukan Terawetkan Sempurna

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi serigala, Jumat (13/11/2020).

TRIBUNTRAVEL.COM - Bayi serigala purba ditemukan terawetkan dengan bagian kepala, ekor, cakar, dan bulu yang masih utuh dan sempurna.

Awetan bayi serigala purba itu ditemukan di Yukon, Kanada utara.

Bayi serigala yang diketahui berjenis kelamin betina ini tampaknya masih berusia tujuh minggu, yang diberi nama Zhùr.

Dia telah dikurung di permafrost, tanah yang benar-benar membeku selama 57.000 tahun ini, menurut laporan Dailymail, Senin (21/12/2020).

Para peneliti berpikir bayi serigala seberat 1,4 pon yang memiliki jejak salmon di ususnya itu mati dengan cepat setelah sarangnya runtuh, mungkin saat ibunya sedang berburu.

Zhùr ditemukan oleh seorang penambang emas yang meledakkan air di dinding lumpur beku pada tahun 2016.

Baca juga: 100 Peti Mati Kuno Dipamerkan di Mesir, Sebagian Berisi Mumi Berusia 2.500 Tahun

Akan tetapi mumi tersebut baru sekarang dijelaskan dalam sebuah makalah, yang diterbitkan di Current Biology.

Dia mengukur 16,5 inci dari moncong ke pangkal ekor dan berada dalam kondisi pengawetan yang 'luar biasa', dari papilla di bibirnya hingga ke kulit dan bulunya.

Zhùr adalah spesimen paling lengkap dari mumi serigala abu-abu (canis lupus) yang pernah ditemukan dan dipelajari, menurut para peneliti. (Dok. Goverment of Yukon via Dailymail)

Menurut laporan, Zhùr akan dipamerkan di Pusat Penafsiran Yukon Beringia di Whitehorse, ibu kota wilayah Yukon barat laut Kanada.

"Dia adalah mumi serigala paling lengkap yang pernah ditemukan," kata penulis studi Julie Meachen, seorang profesor anatomi di Des Moines University, Iowa, AS.

"Dia pada dasarnya 100 persen utuh dan yang hilang hanyalah bola matanya."

"Dan fakta bahwa dia begitu lengkap memungkinkan kami melakukan begitu banyak pertanyaan padanya untuk membangun kembali hidupnya."

Dibutuhkan kombinasi keadaan yang unik untuk menghasilkan mumi permafrost, yang berarti ada kemungkinan besar seputar pelestarian Zhùr.

Namun, tim peneliti percaya bahwa bayi serigala yang tidak berdaya itu tidak terlalu kesakitan pada saat kematiannya.

"Kami pikir dia ada di sarangnya dan meninggal seketika karena roboh" kata Profesor Meachen.

Halaman
123