Kebun binatang itu mengundang para ahli dari Pusat Penelitian dan Konservasi China untuk Panda Raksasa dan Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Kedokteran Chongqing untuk merawat Xin Xing beberapa kali, tetapi semua upaya medis gagal, kata pernyataan itu.
Xin Xing meninggal pada pukul 13.25 pada 8 Desember, lanjut pernyataan itu, menambahkan bahwa pemeriksaan post-mortem menunjukkan bahwa panda itu telah mati karena kegagalan beberapa organ.
Kebun binatang mengatakan sangat sedih atas meninggalnya Xin Xing.
Usia seekor panda tiga hingga 3,5 kali lipat usia manusia, Kebun Binatang Chongqing mengatakan kepada MailOnline.
Ini berarti Xin Xing berusia antara 114 dan 133 tahun manusia.
Hanya satu panda lain di penangkaran yang pernah hidup selama Xin Xing, lapor Dailymail.
Jia Jia, panda betina yang tinggal di Ocean Park Hong Kong, berusia 38 tahun ketika meninggal pada Oktober 2016.
Kesehatan Jia Jia memburuk dengan cepat selama dua minggu sebelum prosedur, membuatnya tidak dapat berjalan tanpa kesulitan, kata pernyataan dari taman hiburan.
Pada 2017, panda raksasa penangkaran tertua di dunia, Basi, meninggal pada usia 37 tahun di Strait Panda Research and Exchange Center di China.
Kebun binatang mengatakan bahwa panda betina telah mati karena 'penyakit' tanpa menyebutkan secara spesifik.
Baca juga: Fakta Mengejutkan Panda Raksasa, Sering Guling-Guling hingga Lumuri Tubuhnya dengan Kotoran Kuda
Baca juga: Kelakuan Lucu Bayi Panda yang Kaget dengan Suara Bersinnya, Videonya Viral di Medsos
Baca juga: Kebun Binatang Ini Minta Rekomendasi Nama Anak Panda Baru Mereka, Yuk Bantu
Baca juga: Mengenal Hu Chun dan Cai Tao, Dua Panda Menggemaskan di Taman Safari Bogor
Baca juga: Taman Safari Bogor Kenalkan Dua Panda Lucu yang Didatangkan dari China
Ambar Purwaningrum/TribunTravel