Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Suku Ini Gunakan Tengkorak Manusia Sebagai Bantal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penduduk Suku Asmat, Papua, Indonesia

TRIBUNTRAVEL.COM - Suku Asmat adalah suku yang tinggal di wilayah Papua, Indonesia.

Mereka adalah salah satu suku kanibal paling terkenal.

Melansir laman Pulse.ng, Minggu (20/12/2020), suku kuno ini bahkan dituduh oleh Carl Hoffman dalam novelnya Savage Harvest telah membunuh dan memakan Michael C.Rockefeller pada tahun 1961.

Orang-orang pesisir ini menempati wilayah dataran rendah rawa yang mencakup sekira 25.000 kilometer persegi di barat daya Irian Jaya.

Baca juga: Unik, Anak Perempuan di Suku Ini Mengenakan Konde yang Terbuat dari Rambut Leluhurnya

Penduduk Suku Asmat diperkirakan sekira 65.000 jiwa, tersebar di desa-desa dengan jumlah penduduk masing-masing hingga 2.000 jiwa.

Bahasa mereka termasuk dalam rumpun bahasa Papua yang dikenal sebagai Asmat-Kamoro, bahasa ini memiliki lebih dari 50.000 penutur.

Suku Asmat percaya bahwa mereka tercipta dari kayu.

Oleh karena itu, kayu merupakan benda yang sakral bagi mereka.

Bahkan di zaman kuno mereka mengukir benda-benda indah dari kayu.

Suku Asmat dianggap sebagai pemahat kayu terbaik pada zaman batu dan banyak ukiran-ukirannya yang menjadi koleksi museum di seluruh dunia.

Meskipun mereka dikenal luas karena kualitas pahatan kayunya, mereka juga terkenal karena praktik kanibalisme.

Suku Asmat tidak hanya berburu tengkorak, mereka juga menyembahnya.

Suku Asmat (Pulse.ng)

Tengkorak orang yang meninggal akan dibersihkan, sementara bagian mata dan hidung akan ditutup untuk mencegah roh jahat masuk atau keluar dari tubuh.

Tengkorak yang dimodifikasi dan didekorasi dengan cara ini, dipajang oleh suku Asmat di tempat terhormat rumah mereka.

Mereka bahkan meletakkan tengkorak manusia di bawah kepala sebagai pengganti bantal.

Halaman
12