TRIBUNTRAVEL.COM - Dampak Covid-19 yang menyebar di seluruh dunia membuat industri penerbangan semakin teliti lagi dalam memberlakukan protokol kesehatan.
Bahkan banyak yang mulai mencari tahu bagaimana cara meminimalisir tingkat penyebaran virus di bandara maupun di dalam kabin pesawat.
Namun baru-baru Boeing bekerjasama dengan para peneliti di Universitas Arizona untuk mengungkap cara efektif bunuh Covid-19 di dek penerbangan.
Mereka menemukan hasil jika pemanasan adalah cara yang efektif untuk membunuh virus corona di permukaan kokpit.
Dalam studi baru yang telah dilakukan, para peneliti menguji disinfeksi termal menggunakan panas untuk membersihkan permukaan pesawat.
Dan ini secara efektif telah membunuh virus pada peralatan yang sulit dibersihkan, yang digunakan di dek penerbangan.
Baca juga: Video TikTok Mantan Pramugari Ini Jadi Viral karena Beri Alasan Jujur tentang Penerbangan
Bagian sebenarnya dari dek penerbangan digunakan dalam penelitian yang dilakukan di laboratorium di Universitas Arizona.
Dilaporkan dalam Foxnews, Jumat (18/12/2020), hasil tes menunjukkan bahwa setelah tiga jam, virus corona berkurang lebih dari 99,9% pada suhu 104 derajat Fahrenheit atau 40 derajat Celsius dan berkurang lebih dari 99,9% pada suhu 120 derajat Fahrenheit atau 50 derajat Celsius.
Boeing telah mengungkap penelitian tersebut dalam rilis berita di laman ini.
"Kami pada dasarnya 'memasak' virus," kata Dr. Charles Gerba dalam sebuah pernyataan.
"Desinfeksi termal adalah salah satu cara tertua untuk membunuh mikroorganisme penyebab penyakit. Ini digunakan oleh ahli mikrobiologi di laboratorium kami setiap hari."
Boeing mengatakan dek penerbangan dirancang untuk menahan suhu setinggi 160 derajat Fahrenheit atau 71,1 dereajat Celsius.
TONTON JUGA:
Industri penerbangan adalah salah satu dari banyak transportasi perjalanan yang terpukul akibat pandemi Covid-19.
Terlebih lagi banyak penumpang yang mengurungkan niat untuk terbang di tengah pandemi karena meningkatnya kasus Covid-19 jelang liburan.