Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tak Biasa, Perubahan Iklim Jadi Pemicu Tanaman Purba Langka Berusia 60 Juta Tahun Ini Hidup Kembali

Penulis: ronnaqrtayn
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tanaman sikas berusia 60 juta tahun kembali tumbuh karena perubahan iklim dan pemanasan global.

TRIBUNTRAVEL.COM - Pernahkah kita membayangkan bahwa perubahan iklim akan membawa sesuatu hal yang baik untuk kehidupan di Bumi?

Nyatanya, pengaruh perubahan iklim tak sepenuhnya buruk.

Hal ini dibuktikan dengan muncul kembalinya tanaman purba di Inggris yang telah berjuta tahun lalu mati.

Pemanasan global diketahui justru mendorong kembali tumbuhnya tanaman ini.

Namun, hal ini bukan berarti pemanasan global memiliki dampak yang baik secara keseluruhan.

Baca juga: Hujan Meteor, Gerhana Matahari, dan Fenomena Langit Langka Akan Terjadi Bulan Ini

Tanaman sikas yang tumbuh subur pada masa dinosaurus hidup kini telah kembali, kita patut berterima kasih pada ahlinya.

Dulunya, tanaman ini tumbuh secara alami di Inggris pada sekitar 60 juta tahun yang lalu.

Sejak saat itu, tanaman ini tidak pernah terlihat hingga akhirnya ia muncul kembali sekarang.

Meningkatnya suhu panas di Bumi membuat tanaman spesies pakis ini hadir kembali.

Biasanya tanaman sikas langka ini ditemukan dalam bentuk sisa-sisa atau fosil di wilayah Alaska.

TONTON JUGA:

Namun, karena suhu dingin yang ekstrem dan kelembapan udara yang tinggi, tanaman ini jadi sulit tumbuh.

Tetapi, karena adanya pemanasan global yang memicu suhu ekstrem di beberapa wilayah yang terjadi akhir-akhir ini, rupanya hal tersebut memicu tanaman langka ini untuk tumbuh kembali.

Dilansir TribunTravel dari laman UNILAD, tanaman yang terbiasa hidup di wilayah tropis dan subtropis ini bahkan mampu menghasilkan bunga jantan dan betina.

Tanaman berjuluk cycas revoluta ini merupakan tanaman yang telah dibudidayakan di Ventnor Botanic Garden di Isle of Wight.

Halaman
12