Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Lebih dari 100 Tengkorak Manusia Ditemukan di Meksiko, Diyakini Peninggalan Suku Aztec Kuno

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Huei Tzompantli, menara dari tengkorak yang ditemukan di pusat Kota Meksiko.

TRIBUNTRAVEL.COM - Arkeolog menemukan lebih dari 100 tengkorak manusia terkubur di bawah pusat Kota Meksiko.

Situs menara dari tengkorak yang disebut Huei Tzompantli tersebut awalnya ditemukan oleh oleh National Institute of Anthropology and History (INAH) Meksiko pada tahun 2015.

Namun, setelah kembali ke situs tersebut awal tahun ini, tim menemukan menara dari 119 tengkorak yang sebelumnya tersembunyi.

Melansir laman Travel + Leisure, Kamis (17/12/2020), menara ini diyakini sebagai bagian dari rak tengkorak, salah satu dari tujuh koleksi yang berdiri di ibu kota Aztec kuno, Tenochtitlan.

Baca juga: Fakta Unik Catacombs, Terowongan di Paris Prancis yang Berisi Jutaan Tengkorak Manusia

Kemungkinan besar menara tengkorak dibuat untuk menghormati Huitzilopochtli, dewa matahari, perang, dan pengorbanan masyarakat Aztec.

INAH sekarang telah melaporkan total 484 tengkorak yang ditemukan di situs tersebut, berusia antara 1486 dan 1502.

Dipercaya bahwa kuil tersebut dihancurkan ketika penakluk menyerbu Kekaisaran Aztec dan Hernan Cortes merebut Tenochtitlan pada tahun 1521.

Menara tengkorak itu kemungkinan besar dibangun tidak hanya untuk menghormati Huitzilopochtli, tetapi sebagai deklarasi perang dan kekuasaan melawan musuh yang memilih untuk menyerang.

Setidaknya, menara tengkorak memberi kesan yang kuat pada para penakluk, dengan banyak orang seperti Hernan Cortes dan Bernal Diaz del Castillo menulis tentang Aztec dalam cerita invasi mereka.

Tengkorak-tengkorak yang tersusun di menara kemungkinan besar diperoleh dengan cara pengorbanan.

Terdapat tengkorak milik pria, wanita dan setidaknya ada tiga tengkorak anak.

Foto selebaran yang diambil pada 22 September 2020 dan dirilis pada 11 Desember 2020 oleh Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) yang menunjukkan penemuan terbaru oleh arkeolog Meksiko dari ujung timur dan fasad luar Huei Tzompantli (“dinding skulls ”) yang berasal dari, setidaknya, antara 1486 dan 1502, di Mexico City. Huei Tzompantli adalah menara atau dinding melingkar dari tengkorak manusia dengan diameter 4,7 meter, yang ujung timur lautnya telah ditemukan pada tahun 2015. Sejauh ini 119 tengkorak telah dihitung di sisi timur, menambahkan hingga 484 tengkorak yang telah diidentifikasi sebelumnya. (INAH / AFP)

"Kami tidak dapat menentukan berapa banyak dari individu-individu ini yang menjadi pejuang, mungkin beberapa adalah tawanan yang ditakdirkan untuk upacara pengorbanan," kata arkeolog Barrera Rodríguez dalam sebuah pernyataan.

“Kami tahu bahwa mereka semua dijadikan suci, mereka diubah menjadi persembahan untuk para dewa atau bahkan personifikasi dari dewa itu sendiri, karena mereka berpakaian dan diperlakukan seperti itu,” tambahnya.

Banyak situs arkeologi di sekitar pusat Kota Meksiko ditutup awal tahun ini akibat virus corona (Covid-19).

Kendati demikian, Kuil Teotihuacan yang populer sudah dibuka kembali untuk umum pada bulan Oktober 2020 lalu.

Baca juga: Tengkorak Berusia 7 Juta Tahun Berhasil Ditemukan Peneliti, Mungkinkah Itu Milik Manusia?

Baca juga: Peneliti Temukan Dua Tengkorak Manusia, Kerangka Kambing dan Altar Batu, Korban Ritual Pengorbanan?

Baca juga: Tengkorak Walrus Berusia 10.000 Tahun dan 6 Benda Teraneh yang Pernah Ditemukan di Pantai

Baca juga: Templo Mayor, Kuil Tengkorak Suku Aztec yang Membuat Penakluk Spanyol Ketakutan

Baca juga: 5 Tempat Misterius di Pegunungan Himalaya, dari Danau Tengkorak hingga Kerajaan Tersembunyi

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)