TRIBUNTRAVEL.COM - Enam pria dilaporkan telah ditangkap setelah diketahui bahwa mereka diduga terlibat dalam skema penjualan tiket pesawat ilegal.

Kelompok itu memperolehnya dengan cara meretas akun pelancong dan mencuri mil frequent flyer mereka.

Enam tersangka telah ditangkap, lapor Dallas News.

Lima orang dilaporkan sudah ditahan dan telah menerima kesepakatan pembelaan, di mana mereka masing-masing dilaporkan menghadapi hukuman lima tahun penjara dan dikenakan denda 250.000 Dollar AS atau setara Rp 3,5 miliar.

Menurut outlet berita setempat, pimpinan mereka baru-baru ini telah diserahkan ke FBI setelah diekstradisi dari Polandia.

Wojciech Borkowski, pemimpin kelompok yang dituduh, diduga akan meretas akun mil maskapai penerbangan pelancong.

Baca juga: Maskapai Ini Larang Ratusan Penumpang untuk Terbang karena Tolak Pakai Masker

Sementara lima pria lainnya, yang berada di sekitar Amerika Serikat, akan menjual perjalanan ke pelanggan dan mengirim uang dan info ke Borkowski.

Dia kemudian akan menggunakan mil frequent flyer yang diretas untuk membuat reservasi dan kemudian mengirim infonya kembali ke Amerika Serikat.

Kelompok tersebut diduga sudah melakukan tindakannya itu selama delapan tahun sebelum tertangkap, dan dilaporkan telah mencuri jutaan mil maskapai penerbangan.

Pihak berwenang dilaporkan menemukan skema tersebut pada Agustus 2019, dan Borkowski ditangkap awal tahun ini di Polandia.

Foxnews melaporkan, dia baru saja diekstradisi ke Amerika Serikat.

Jika terbukti bersalah, Borkowski dikabarkan menghadapi hukuman penjara 20 tahun karena perannya dalam skema tersebut.

TONTON JUGA:

57 Tahun Berkarir, Pramugari Ini Harus Kehilangan Pekerjaannya Akibat Dituduh Mencuri Susu

Ida Gomez Llanos, seorang pramugari senior menggugat maskapai Delta Airlines tempatnya bekerja.