Dengan demikian, masyarakat yang tinggal di daerah yang jauh dari fasilitas kesehatan tetap bisa berobat.
Di dalam Rail Clinic terdapat tim kesehatan sebanyak 28 personil.
Jumlah personil tersebut terdiri dari 5 dokter umum, satu dokter gigi, satu ahli mata/optik, 2 tenaga laboratorium serta 17 personil termasuk perawat dan apoteker.
PT KAI berkomitmen untuk terus mengoperasikan Rail Clinic ke setiap pelosok dengan tujuan melayani kesehatan gratis bagi masyarakat di Jawa dan Sumatra.
Kereta kesehatan dari PT KAI ini tak hanya melayani pelayanan kesehatan masyarakat reguler.
Namun, Rail Clinic juga dapat digunakan bersama kereta penolong untuk dapat memberikan bantuan apabila terjadi situasi gawat darurat ataupun bencana alam.
Seperti misalnya pada Maret 2020 lalu saat Covid-19 mulai masuk ke Indonesia.
Saa itu, PT KAI mengoperasikan Rail Clinic dan Kereta Inspeksi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pelayanan tersebut mulai dari layanan kesehatan umum, pembagian masker hingga penyuluhan kesehatan tentang Covid-19.
Pada saat itu, Rail Clinic beroperasi di Stasiun Semarang Poncol, Cirebon, Depok dan Bogor.
Baca juga: Baru Diresmikan, Kereta Mewah di Jepang ini Siap Bawa Turis Menjelajahi Pulau Kyushu
Baca juga: Potret Uniknya Bandara Gisborne Selandia Baru, Ada Jalur Kereta Api Melintas di Tengah Landasan Pacu
Baca juga: Beruntung, Wanita Ini Selamat Seusai Didorong Pria Tak Dikenal Saat Kereta Bawah Tanah Melaju
Baca juga: Viral di Medsos, Pria Ini Tiba-tiba Dorong Penumpang Lain Tepat saat Kereta Datang
Baca juga: Kronologi Rangkaian Gerbong Kereta Tanpa Lokomotif Berjalan Sendiri Menuju Stasiun Malang Kotalama