“Untuk kabut lebih banyak di musim penghujan. Jadi ketika musim kemarau ada kalanya sama sekali tidak ada kabut,” kata pengelola itu.
Apalagi jika Yogyakarta mengalami hujan di hari sebelumnya, maka biasanya kabut yang terlihat akan semakin tebal.
Akan tetapi jika hujan turun sampai pagi, kabut akan terlalu tebal, sehingga menghalangi pemandangan.
Jika tak mendapatkan penampakan kabut, tak perlu khawatir.
Kamu masih bisa menikmati pemandangan indah Yogyakarta dari gardu pandang, terlebih jika cuaca cerah.
Dari sana, kamu dapat menyaksikan Sungai Oya yang berkelok, Kabupaten Bantul dari ketinggian, Jembatan Gantung Selopamioro, dan Pantai Parangtritis di kejauhan.
3. Taati protokol kesehatan
Saat berkunjung ke Kebun Buah Mangunan, kamu perlu menaati protokol kesehatan yang berlaku, mulai dari memakai masker, menjaga jarak, sampai rajin mencuci tangan.
Jika kamu berasal dari luar kota atau jarak jauh, pengelola juga mengharapkan wisatawan untuk bisa menunjukkan bukti rapid test atau surat kesehatan yang menyatakan dirinya negatif Covid-19.
Ada pula aturan pembatasan pengunjung yang ditetapkan pengelola.
Di jam yang sama, jumlah pengunjung dibatasi maksimal 300 orang.
Maka dari itu jika kuota sudah terpenuhi, maka sebaiknya kamu menunggu dengan sabar dan jangan memaksa.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Kebun Buah Mangunan, Cocok Dikunjungi saat Liburan Akhir Pekan
Baca juga: 4 Hotel di Jakarta untuk Staycation Bareng Anak, Ada Area Bermain Indoor hingga Kelas Memasak
Baca juga: Haga Tiket Masuk Milenial Glow Garden untuk Liburan Akhir Tahun
Baca juga: 5 Tempat Wisata Populer di Bantul Jogja, Cocok Dikunjungi untuk Libur Akhir Tahun 2020
Baca juga: 6 Kuliner Khas Korea Utara, Ada Pyongyang Cold Noodles yang Menyegarkan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Tips Berwisata ke Kebun Buah Mangunan, Negeri di Atas Awan.