Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Penumpang Ceritakan Pengalaman saat Tinggalkan Bandara Melbourne, Tak Ada Pemeriksaan Resmi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Bandara Melbourne, Rabu (9/12/2020).

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penumpang dalam penerbangan Airlines of South Australia baru-baru ini dikejutkan oleh langkah keamanan bandara.

Penumpang itu memberitahu Herald Sun bahwa dia bisa meninggalkan Bandara Melbourne tanpa proses pemeriksaan resmi dari petugas bandara.

Warga Melbourne Connor Jackson yang terbang ke Melbourne dengan penerbangan Virgin VA222 pada pukul 1:30 siang hari ini, mengatakan petugas tidak menyambut penerbangannya atau memeriksa izinnya sebelum dia keluar dari bandara.

Siapa pun yang bepergian dari SA ke Victoria saat ini memerlukan Izin Melintasi Perbatasan Victoria.

Berita itu datang beberapa hari setelah dua pelancong Jerman yang kembali berhasil terbang dari Sydney ke Melbourne tanpa tugas karantina hotel terlebih dahulu.

Menurut laporan News.com.au, Rabu (9/12/2020), ini adalah persyaratan untuk orang-orang yang kembali dari luar negeri.

Ilustrasi pesawat di Bandara Melbourne (Flickr/Andy Gocher)

Baca juga: Viral di TikTok, Penumpang Pesawat Tempelkan Permen Karet pada Rambut Penumpang Lain

"Saya terkejut," kata Jackson kepada publikasi.

“Itu adalah penerbangan penuh. Saya punya izin, tapi tidak ada orang di sana. Ini Adelaide, jadi ini bukan risiko besar."

"Wanita yang duduk di sebelah saya memiliki izin merah karena dia telah mengece dia berada di hot spot."

Jackson mengaku tidak heran jika Victoria adalah "satu-satunya negara bagian di Australia yang mengalami gelombang kedua dan 800 orang meninggal".

“Mereka bahkan tidak bisa mendapatkan dasar yang benar,” tambahnya.

TONTON JUGA:

Sementara itu, seorang wanita dan dua anak di karantina hotel di Tasmania dinyatakan positif Covid-19.

Mereka melanggar 120 hari bebas virus di negara bagian itu.

Perdana Menteri Peter Gutwein mengatakan, keluarga itu tiba di Hobart dengan penerbangan belas kasihan dari Delhi, India, pada hari Minggu.

Halaman
12