2. Waduk Jatigede
Selanjutnya ada Waduk Jatigede yang dibangun oleh pemerintah mulai tahun 2008, namun baru bisa diresmikan pada tahun 2015.
Waduk besar ini tepatnya berada di Kabupaten Majalengka dan Sumedang yang membendung aliran Sungai Cimanuk.
Luasan area genangannya yakni mencapai 4.980 hektare yang menjadikannya sebagai waduk terbesar kedua di Indonesia.
Selain irigasi, fungsi utama waduk ini yakni untuk pembangkit listrik.
3. Waduk Gajah Mungkur
Waduk Gajahmungkur berada di satu kabupaten, yakni Kabupaten Wonogiri.
Proyek waduk ini menenggelamkan 7 kecamatan sekaligus.
Total ada 51 desa yang digusur dan penduduknya dipindah ke sejumlah kabupaten di Pulau Sumatra.
Selain untuk pertanian, Waduk Gajah Mungkur dibangun untuk mengendalikan banjir di sepanjang aliran Kali Bengawan Solo.
Luas genangannya mencapai sebesar 8.800 hektare dalam kapasitas maksimum atau saat puncak musim hujan.
Namun, sebagian besar genangan bersifat pasang surut, sehingga luas eksisting yang selalu tergenang air hanya seluas sekitar 2.000 hingga 3.000 hektare.
4. Waduk Kedungombo
Waduk Kedungombo berada di 3 kabupaten di Jawa Tengah yakni Sragen, Grobogan, dan Boyolali.
Waduk ini mulai dibangun sekitar tahun 1980 dan selesai pada tahun 1991.
Baca tanpa iklan