Meskipun sudah ramai pengunjung, kata dia, pihaknya belum menentukan tarif masuk.
Sebab saat ini masih tahap pengenalan.
Selain itu, pihaknya juga masih memikirkan cara pengelolaan ke depannya.
"Untuk tiket masuk belum, karena saat ini masih penggodokan gimana pengelolaan ke depannya," tandasnya.
Dia mengungkapkan, para pengunjung biasanya datang setiap akhir pekan jika cuaca cerah.
Namun saat ini, kata dia, objek ini belum dilengkapi warung makan.
Karena itu, pengunjung biasanya datang membawa makanan sendiri.
"Tren saat ini, saat mandi di Tukad sambil menyantap makanan. Jadi ada yang sampai megibung di tukad. Nanti itu (warung makan) sudah pasti akan ada, kami masih pikirkan gimana teknisnya," ujarnya. (*).
Baca juga: Harga Tiket Masuk Bukit Jati Waterboom Gianyar untuk Libur Hari Raya Galungan 2020
Baca juga: Bali Zoo di Gianyar Kembali Dibuka untuk Wisatawan, Ada Harga Promo Spesial di Masa New Normal
Baca juga: Harga Tiket Masuk Bali Zoo Gianyar, Ada Promo Spesial di Era New Normal
Baca juga: 7 Tempat Wisata di Gianyar untuk Liburan Akhir Pekan di Bali, Jangan Lupa Selfie di Monkey Forest
Baca juga: Gana Waterfall, Surga Tersembunyi di Gianyar dengan Pemandangan yang Masih Alami dan Udaranya Sejuk
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Sempat Terbengkalai, Tukad Bembeng Gianyar Disulap Jadi Objek Wisata