TRIBUNTRAVEL.COM - Petugas pemadam kebakaran di Australia sedang memerangi kebakaran hutan besar-besaran yang telah membara selama enam minggu ini.
Kebakaran hutan Australia itu rupanya menghanguskan hampir seluruh tempat wisata populer Pulau Fraser, yang termasuk dalam situs Warisan Dunia UNESCO.
Turis dan staf terpaksa diungsikan saat api menghanguskan kawasan wisata.
Bahkan hutan tersebut sudah tertutup dengan asap, dilaporkan CNN, Rabu (2/12/2020).
Pada Selasa pagi waktu setempat, pemadam kebakaran dan layanan darurat di negara bagian timur Queensland mengeluarkan peringatan "bersiap untuk pergi" untuk Kingfisher Bay Resort and Village di pulau itu karena api di beberapa lokasi mengancam daerah tersebut.
Awak darurat menggunakan bom air untuk memperlambat kobaran api, tapi dinas pemadam kebakaran memperingatkan jika kondisi ini bisa saja menjadi lebih buruk.
Baca juga: Liburan ke Tasmania Australia, 5 Kegiatan Seru Ini Tidak Boleh Kamu Lewatkan
"Petugas pemadam kebakaran sedang bekerja untuk memadamkan api tetapi petugas pemadam kebakaran mungkin tidak dapat melindungi setiap properti. Anda seharusnya tidak mengharapkan petugas pemadam kebakaran (selalu berada) di depan pintu Anda," kata petunjuk itu.
Biro Meteorologi Queensland mengatakan bahaya kebakaran kemungkinan akan lebih buruk ketika adanya angin kencang dan kondisi gelombang panas yang ekstrem.
Lebih lanjut lagi, mereka memprakirakan jika kebakaran tersebut akan terus berlanjut di negara bagian itu selama beberapa hari ke depan.
Dilaporkan, kebakaran di Pulau Fraser dipicu oleh api unggun ilegal.
Dalam enam minggu ini telah menghanguskan 76.000 hektar (187.800 hektar) lahan semak kering tulang, menurut afiliasi CNN Nine News.
Pulau yang dikenal dengan nama Pribumi K'gari ini terdaftar sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1992 karena keunikan hutan dan keindahan alamnya.
Destinasi ini menjadi pulau pasir terbesar di dunia dan memiliki satu-satunya hutan hujan tinggi yang tumbuh di atas pasir.
Tetapi susunan pulau pasir itu membuat pekerjaan menjadi sulit bagi lebih dari 30 awak yang memerangi kobaran api di pulau itu, kata dinas pemadam kebakaran Queensland.
Pengawas insiden, James Haig mengatakan dalam pesan video yang diposting ke Twitter bahwa kondisinya sangat menantang tetapi petugas pemadam kebakaran akan berusaha melakukan yang terbaik untuk mencoba mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran sebesar ini.