TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pendaki yang terpeleset dan terjebak di bawah batu besar di California selama 12 jam berhasil selamat.

Dia menyobek celananya dengan pisau pena untuk mengambil ponselnya dan menggali jalan keluar dari bawah batu.

Jason Koch, 48, sedang hiking di pegunungan berhutan lebat di Gunung St. Helena dekat Calistoga, California mencari drone-nya yang hilang pada Senin 23 November ketika dia terpeleset di atas batu pada pukul 5 sore.

Ketika dia jatuh, sebuah batu besar jatuh di atasnya, menjepit ransel dan lengan kirinya ke tanah selama berjam-jam.

"Sesuatu menghantamku dan aku mengalami rasa sakit yang menyiksa," kata Koch dari ranjang rumah sakitnya kepada CBS News .

'Saya menemukan lengan kiri saya terjepit di bawah saya. Saya berbaring dengan dada saya agak datar, tetapi pinggul saya agak berputar ke samping. Jadi posisi yang sangat aneh, 'tambahnya.

Selama berjam-jam Koch mencoba membebaskan dirinya dan meraih ponsel di sakunya dalam cuaca dingin yang membekukan, melansir dari Dailymail.

Koch mengatakan dia teringat film 127 Hours , di mana James Franco berperan sebagai pemanjat tebing yang terjebak dan harus memotong lengannya sendiri untuk membebaskan dirinya dan mendapatkan bantuan.

Film ini didasarkan pada kehidupan orang luar Amerika, Aron Lee Ralston.

`` Saya benar-benar mengulurkan tangan dengan pisau pena saya, merobek celana, merogoh saku dan mengeluarkan ponsel saya, '' kata Koch kepada Live5News .

Tetapi sebelum dia dapat menelepon 911, dia harus melarikan diri dari bawah batu.

Koch membebaskan dirinya dari batu besar dengan melepaskan helmnya, yang membuatnya terjebak di bawah ruang sempit.

Begitu helm lepas, dia melihat batu yang menjepitnya bergoyang sedikit dan dia menyadari dia bisa memindahkannya.

Koch kemudian mulai bergerak dengan wajah menghadap ke tanah dan meraih cabang terdekat dan mulai menggali tanah di bawah dan di sekitar batu. Dia membuat lubang dan kemudian mendorong batu itu ke dalam parit untuk membebaskan dirinya.

`` Kemudian saya bisa mengangkat tangan saya dan saya bisa mundur ke belakang dari ransel saya dan pada saat itu saya bisa keluar dari bawah batu, '' katanya.