TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan di masa pandemi covid-19 bisa menjadi tantangan tersendiri.

Bagaimana tidak, wisatawan harus jeli memilih tempat wisata mana yang sudah menerapkan protokol kesehatan dengan benar.

Jangan sampai liburan yang seharusnya menyenangkan menjadi mimpi buruk karena terkena covid-19 di tempat wisata.

Untuk mengetahui tempat wisata mana saja di Indonesia yang sudah menerapkan protokol kesehatan, bisa mengetahuinya lewat sertifikat CHSE.

Sertifikat ini dikeluarkan pemerintah bagi tempat wisata yang sudah memenuhi persyaratan protokol kesehatan yang ketat.

Satu tempat wisata yang sudah mendapatkan sertifikasi CHSE adalah Kebun Raya Bogor.

Kebun Raya Bogor dinyatakan telah lulus Audit Cleanliness, Health, Safety and Environmental ( CHSE ) Sustainability dari Kemenparekraf RI dengan nilai yang memuaskan.

Yakni 96% pada Jumat (27/11).

Menikmati udara sejuk di Kebun Raya Bogor di masa pandemi menjadi alternatif liburan singkat yang kini banyak digemari masyarakat.

Masyarakat Jabodetabek banyak memilih melalukan liburan di tempat wisata terdekat, satu yang menjadi favorit yakni Kebun Raya Bogor.

Dengan area seluas 87 Hektar, merupakan tantangan tersendiri bagi pengelola Kebun Raya Bogor untuk menjaga mutu kebersihan dan layanan.

Namun pengelola tetap berkomitmen terhadap standar layanan dengan mengikuti program Kemenparekraf untuk mengikuti audit CHSE yang memiliki standard yang sangat tinggi mendekati standardisasi pelayanan tingkat global.

Bukan hanya dari sisi pelayanan publik, namun juga Protokol Kesehatan merupakan salah satu faktor penting tambahan dalam Adaptasi Kebiasaan Baru dan Protokol Kesehatan ini juga menjadi elemen yang di-audit oleh Lembaga independen yang didukung oleh Kemenparekraf.

Protokol Kesehatan yang dilakukan Kebun Raya Bogor bukan hanya menyasar pengunjung saja, namun juga menerapkan protokol Kesehatan terhadap semua staff yang ada.

Mulai dari mengecek dan mencatat suhu tubuh karyawan, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, dan wajib menggunakan APD serta pengaturan jarak (physical distancing), penyemprotan disinfektan secara berkala dan rutin, baik di public area maupun di bagian back office.