TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke mana akhir pekan ini?
Jika belum punya rencana, mengapa tidak mampir ke Bukit Pecaringan.
Wisata Bukit Pecaringan berlokasi di kawasan lereng Gunung Anjasmoro, Dusun Jarak Krajan, Desa Jarak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Wisata Bukit Pecaringan berjarak lima kilometer dari Gunung Anjasmoro.
Adapun wisata yang tergolong baru ini mengusung konsep kearifan lokal dan menonjolkan pemandangan alam.
Kepala Desa Jarak, Agus Darminto (46) mengatakan, pengerjaan sebagian infrastruktur dan sarana pendukung terus dikebut untuk mempersiapkan pembukaan sentra wisata Bukit Pecaringan.
"Sentra wisata Bukit Pecaringan rencananya akan dibuka pada pertengahan bulan Desember 2020 untuk menggaet wisatawan saat libur panjang dan momen Tahun Baru 2021," ungkapnya, Minggu (29/11/2020).
Agus menyebut progres keseluruhan pembangunan infrastruktur di lokasi wisata kurang lebih sekitar 40 persen, lantaran pengembangan wisata ini dilakukan secara berjenjang.
Fasilitas wisata Bukit Pecaringan yaitu meliputi kolam renang anak, taman bunga, gazebo, bangunan aula, toilet dan tempat parkir yang dapat menampung sekitar 40 kendaraan motor dan mobil.
"Pengembangan wisata Bukit Pecaringan akan dilakukan secara simultan nantinya akan terintegrasi dengan wisata petik buah dan potensi wisata di Desa Jarak," tambahnya.
Destinasi sentra wisata Bukit Pecaringan yang terletak di Wonosalam sisi selatan yang berbatasan dengan Kabupaten Kediri ini menyuguhkan panorama pemandangan lembah yang memanjakan mata.
Apalagi, tempat wisata dikelilingi lembah cenderung beriklim sejuk.
Rute menuju lokasi
Perjalanan menuju lokasi wisata melewati jalan cor masuk ke area hutan jati kurang lebih sekitar 300 meter dari Jalan Raya Desa Jarak.
Pembangunan sentra wisata Bukit Pecaringan berada di kawasan tanah kas desa atau bengkok kades dan sekdes yang sebelumnya merupakan hutan jati seluas dua hektare.
Sumber dana pembangunan infrastruktur wisata Bukit Pecaringan berasal dari Dana Desa (DD) yang berkolaborasi dengan UK Petra Surabaya melalui program Dana Hibah Abdimas DRPM (Dirjend Ristek dan Pengabdian Kepada Masyarakat), Ristek BRIN yakni dengan skema PPDM (Program Pengembangan Desa Mitra).
"Mudah-mudahan kita merelakan tanah bengkok untuk pembangunan wisata desa dapat memajukan perekonomian masyarakat, menambah kesejahteraan dan PAD Desa Jarak," ucap Agus.
Agus menuturkan, sentra wisata Bukit Pecaringan merupakan upaya mengenalkan kearifan lokal, yakni berupa hasil alam.
Mulai dari hasil perkebunan dan peternakan yang dapat dimanfaatkan sebagai potensi wisata edukatif.