Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pesona Keindahan Ujung Batu, Surga Tersembunyi di Aceh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ujung Batu, Pulau Banyak, Aceh Singkil

Paling cocok datang ke Ujung Batu musim angin timur, sehingga pemandangan sempurna bisa didapatkan.

Akses ke Lokasi

Ke Ujung Batu, dapat ditempuh sekitar 20 menit menggunakan speedboat dari Pulau Balai, ibu kota Kecamatan Pulau Banyak.

Berkunjung ke sana sebaiknya hindari musim angin barat sebab ombak tidak bersahabat.

Ujung Batu, Aceh (SERAMBINEWS.COM/dok Novri)

Untuk menuju ke lokasi wisata tersebut dapat dilalui melalui jalan darat, yaitu dengan melewati dari Desa Teluk Nibung.

Namun sebelum menuju lokasi wisatawan dipaksakan berjalan kaki dengan melewati pinggir pantai serta jalan setapak hutan muda.

Sepanjang jalan, selain dapat menikmati panorama alam dan laut, juga terdapat dinding batu karang beraneka bentuk serta akar pohon pandan berusia ratusan tahun menjadi pemandangan memikat.

Kisah Legenda

Selain menjadi burun wisatan untuk berswafoto ria, Ujung Batu memiliki kisah legenda menarik.

Konon batu-batu karang di sana merupakan bangkai kapal bagian belakang.

Sehingga bentuknya ada yang menyerupai kapal.

Alkisah sebuah kapal yang sedang berlayar tiba-tiba pecah.

Saking kuatnya bagian depannya melenting ke arah Kecamatan Pulau Banyak Barat yang bertetangga dengan Kecamatan Pulau Banyak.

Potongan bagian depan kapal itu kini membentuk daratan yang disebut Batu Lanting.

"Di sana (Pulau Banyak Barat) ada namanya Batu Lanting. Bagian depan perahu itu melenting jauh sehingga disebut Batu Lanting," kata Saiful Umar Kepala Dinas Perikanan menceritakan legenda tersebut kepada Bupati Aceh Singkil Dulmusrid, saat berkunjung ke Ujung Batu, pekan ini.

Halaman
123