Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Leker Paimo dan 6 Kuliner Legendaris di Semarang untuk Dicicipi saat Liburan

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Leker Paimo, kuliner legendaris di Semarang

Seperti namanya, pisang plenet terbuat dari pisang kepok yang dipipihkan kemudian dipanggang.

Setelah dipanggang, pisang disajikan dengan topping cokelat, keju, selai nanas, dan masih banyak pilihan lain.

6. Mie Kopyok Pak Dhuwur

Jl. Tanjung No.18A, Pandansari, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang

Sepiring Mi Kopyok Pak Dhuwur di Semarang. (TRIBUN JATENG/MAULANA RAMADHAN)

Mi kopyok berupa hidangan mi kuning, tahu, dan tauge, yang disiram dengan kuah bawang.

Rasanya yang gurih dan segar cocok dinikmati saat siang hari.

Seporsi mi kopyok yang dijajakan di warung Mie Kopyok Pak Dhuwur dibanderol dengan harga Rp 13 ribu.

7. Tahu Gimbal Pak Edi

Jl. Menteri Supeno, Mugassari, Kec. Semarang Selatan, Kota Semarang

Tahu Gimbal khas Semarang (Instagram/@kristiantowijaja)

Terakhir, kuliner legendaris di Semarang yang wajib dicicipi yaitu Tahu Gimbal Pak Edi.

Tahu gimbal sendiri berisi tahu, kol, lontong, telur, dan gimbal yang merupakan gorengan udang dan tepung.

Sebelum disajikan, tahu gimbal disiram dengan kuah kacang.

Seporsi Tahu Gimbal Pak Edi dibanderol dengan harga Rp 13 ribu.

Baca juga: 4 Tempat Wisata Ramah Anak di Semarang, Cocok Dikunjungi saat Liburan Keluarga

Baca juga: Gudeg Koyor dan 5 Kuliner Malam di Kawasan Simpang Lima Semarang

Baca juga: Harga Tiket Masuk Ayanaz Gedongsongo Semarang November 2020

Baca juga: Soto Ayam Pak Darno dan 6 Soto Ayam Enak di Semarang yang Bisa Jadi Pilihan Menu Sarapan

Baca juga: 5 Restoran di Semarang yang Bisa Dikunjungi untuk Berburu Menu Sarapan

(TribunTravel.com/Sinta Agustina)