Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Liburan Akhir Pekan

Harga Tiket Masuk Museum Perkebunan Indonesia, Wisata Edukasi untuk Liburan Akhir Pekan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Montik buatan Schoma dari Jerman yang menjadi koleksi Museum Perkebunan Indonesia di Kota Medan.

Museum juga terus mengeksplor beberapa artefak-artefak dan mulai merintis membuat dokumentasi-dokumentasi bagaimana misalnya, proses pembuatan gula dari tebu.

"Pada tanggal 6 Desember 2018, Museum Perkebunan Indonesia meresmikan museum baru pengembangan dari Museum Perkebunan yang sekarang ada," sambungnya.

Museum Perkebunan Indonesia juga mendapatkan hibahan koleksi dari Roterdam Siloit Belanda.

Jumlahnya diprakirakan sekira 70 artefak di museum.

Koleksi benda yang disimpan di Museum Perkebunan Indonesia (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

"Itu kita pakai gedung BKS PPS yang ada di Simpang Palang Merah. Di lantai satu kita pake untuk display museum," ucap Sri.

Di Musperin ini, pengunjung bisa melihat dan berswafoto dengan Pesawat Terbang Penyiraman Tembakau (Agricultural Airoraft).

Pesawat dengan model Piper Pawnee PA-25 ini didatangkan dari Lock Haven, Pennsylvania, USA pada tahun 1958.

Pesawat ini beroperasi selama 49 tahun itu, digunakan untuk penyiraman pestisida pada tanaman tembakau Deli.

Pengunjung juga bisa berswafoto di Lokomotif Merek Durco & Brauns.

Lokomotif ini dibuat tahun 1940 di Belanda.

Kepala kereta api ini memiliki kapasitas 80 PK.

Terakhir kali dioperasikan oleh PTPN IV pada Mei 1996.

TONTON JUGA:

Selain itu, kamu bisa berswafoto dengan Montik (kepala kereta).

Montik merupakan buatan Schoma dari Jerman.

Halaman
123