Menurut Helgadottir, peraturan visa baru cenderung mendukung pelancong kelas atas dari Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Namun ia menyebutkan mungkin Islandia di masa depan akan kurang fokus melayani turis yang banyak dan lebih senang menawarkan pariwisata mewah kepada segelintir orang.
Pada 2018, setelah satu dekade pertumbuhan pariwisata yang pesat, Islandia menghitung 2,3 juta pengunjung, dengan kedatangan internasional melebihi jumlah penduduk lokal tujuh banding satu.
Tidak ada yang menyangka bahwa di sebagian besar tahun 2020, satu-satunya penerbangan keluar akan membawa ekspor ikan.
Baca juga: Wisatawan yang Liburan ke Islandia Harus Tes Covid-19 Sebanyak 2 Kali
Baca juga: Norwegia, Islandia, dan 3 Negara yang Mengalami Fenomena Matahari Tengah Malam
Baca juga: 40 Fakta Unik Islandia, Pulau Terbesar Kedua di Eropa Setelah Inggris
Baca juga: Islandia Bersiap Sambut Wisatawan, Berencana Dibuka Kembali Mulai 15 Juni 2020
Baca juga: Setelah 6 Minggu Lockdown, Islandia Siap Dibuka Kembali
(TribunTravel/Arif Setyabudi)