Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Hasil Tes Covid-19 Negatif, Wanita Ini Tularkan Virus Corona ke 4 Penumpang Pesawat Lainnya

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Abdul Haerah HR
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pengujian Covid-19.

TRIBUNTRAVEL.COM - Para ahli sedang menganalisa kasus di Selandia Baru, di mana seorang penumpang wanita yang dinyatakan negatif Covid-19 menginfeksi empat penumpang lainnya dalam sebuah penerbangan.

Kasus penularan Covid-19 ini terjadi dalam sebuah penerbangan dari Dubai menuju Selandia Baru.

Sebelum naik pesawat, penumpang wanita ini memiliki hasil tes Covid-19 negatif.

Namun, saat penerbangan berlangsung ada empat penumpang yang tertular virus Corona dan diduga ditularkan oleh penumpang wanita tersebut.

Baca juga: Dikira Hanya Lelucon, Wanita Ini Pukul Kepala Pacarnya Saat Dilamar di Depan Kastil Disneyland

Melansir laman news.com.au, Selasa (24/11/2020), Kasus ini terjadi pada penerbangan yang dilakukan pada bulan September 2020.

Total ada tujuh kasus Covid-19 dari penerbangan tersebut dan para ilmuwan percaya bahwa empat dari kasus tersebut tertular virus selama penerbangan 18 jam.

Ilustrasi penumpang pesawat duduk di kabin, Jumat (25/9/2020). (Pixabay/RyanMcGuire)

Menurut laporan, ada 86 penumpang dalam penerbangan tersebut.

Ke tujuh penumpang itu berasal dari lima negara berbeda sebelum melakukan penerbangan dari Dubai, tetapi pengujian genom menunjukkan bahwa empat penumpang terinfeksi di dalam pesawat saat mereka membawa urutan genom dari Swiss, negara asal infeksi tersebut.

Sementara itu, penumpang wanita yang diduga menjadi sumber penyebar Covid-19 telah dites dan dinyatakan negatif pada uji Polymerase Chain Reaction (PCR) 48 jam sebelum penerbangan berlangsung.

Spesialis Penyakit Menular Universitas Alabama, David Freedman mengatakan kepada The Washington Post bahwa kasus tersebut menyoroti kesulitan dalam memastikan penerbangan bebas virus.

Ilustrasi hasil tes virus corona. (Australian News)

"Kasus ini menunjukkan betapa sulitnya mencegah orang yang terinfeksi tetap di luar penerbangan, bahkan jika anda melakukan pengujian PCR dalam waktu yang sempit sebelum penerbangan," katanya.

Kasus Covid-19 kemungkinan besar muncul setelah wanita tersebut melakukan tes PCR sebelum penerbangan, tetapi pada kenyataannya ia tidak menunjukkan gejala Covid-19 sampai 71 jam setelah penerbangan.

Laporan tersebut juga menyatakan bahwa, peristiwa penularan terjadi meskipun penumpang telah menggunakan masker dan sarung tangan dalam penerbangan.

Temuan ini jelas bertentangan dengan Studi Departemen Pertahanan AS yang menemukan bahwa orang yang tertular perlu duduk di sebelah penumpang lain setidaknya 54 jam.

Studi tersebut juga menyatakan bahwa risiko penularan virus Covid-19 di pesawat rendah.

Halaman
12